Sabtu, 23 November 2024

AAI Susun Usulan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku Kepada Satgas Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Meski dalam suasana pandemi dan harus menjaga jarak, jamaah Shalat Idul Adha di Kalitebu, Kenjeran tetap menyambut dengan gembira. Banyak jamaah yang sudah siap dengan protokoler kesehatan, membawa sendiri cairan pencuci tangan hingga alat pengukur suhu tubuh. Foto: Totok suarasurabaya.net

Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Musyawarah Daerah (Musda) Pengurus Daerah Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Jatim 2021, pada 27 Juni mendatang adalah menyusun strategi komunikasi perubahan perilaku, untuk diusulkan kepada satgas Covid-19 di tingkat nasional dan daerah. Hal ini disampaikan Dr Yuniawan Heru Santoso MSi Ketua OC Panitia Musda Pengda AAI Jatim 2021.

“Studi yang dihasilkan tim AAI di Jawa Timur ini secara khusus menyoroti pentingnya mengembangkan strategi komunikasi perubahan perilaku untuk penerapan protokol kesehatan Covid-19, dengan memperhatikan karakteristik sosial dan budaya masyarakat di Jawa Timur,” tegasnya.

Studi yang dimaksud adalah hasil dari tim studi pengda AAI Jatim bekerja sama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), dalam konteks penanganan pandemi Covid-19. Jawa Timur jadi salah satu dari lima lokasi studi yang dipilih dalam kerja sama tersebut.

“Meskipun pada waktu itu belum terbentuk pengurus daerah AAI di Jawa Timur, namun tim studi AAI dari Jawa Timur pada waktu bekerja sangat baik sehingga menghasilkan berbagai temuan studi yang menarik dan penting,” ujar Suraya Abdulwahab Afiff, Ketua Umum Asosiasi Antropologi Indonesia 2021-2026.

AAI, kata Suraya, berperan tidak hanya sebatas melakukan studi. Namun hasil temuan studi itu bisa dijadikan dasar bagi AAI untuk melobi berbagai pihak dalam rangka kepentingan bangsa yang lebih luas.

”Utamanya terkait pentingnya mengembangkan strategi komunikasi perubahan perilaku yang lebih efektif yaitu strategi yang antara lain lebih memperhatikan keragaman pranata sosial budaya yang ada dalam suatu masyarakat,” ujar Suraya.

Seperti diketahui, AAI berupaya untuk memberikan sumbangan pemikiran. Diawali oleh pernyataan Joko Widodo Presiden tentang pentingnya melibatkan antropolog dalam penanganan pandemi. Lantas ditindaklanjuti ketika BNPB meminta AAI untuk ikut terlibat memberikan kontribusi pemikiran.

Dan pada September 2020, terjadi kesepakatan kerjasama antara AAI dengan BNPB, khususnya dengan tim pakar Satgas Covid-19 yang diketuai Profesor Wiku Adisasmito. Sumbangan pemikiran AAI ini dilakukan dengan menyelenggarakan studi khusus.

”Guna mengembangkan rekomendasi tentang strategi komunikasi untuk perubahan perilaku terkait dengan penerapan protokol kesehatan untuk penanganan pandemi Covid-19 dengan mengintegrasikan norma-norma sosial budaya,” terang Antropolog dari Universitas Indonesia itu.(iss/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs