Desra Percaya Duta besar Indonesia untuk Inggris Raya memeriahkan kegiatan bersepeda Minggu pagi atau Sunday morning ride (Sunmori) pertama yang diadakan masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya, Minggu (20/6/2021) waktu setempat.
Mengayuh sepeda Brompton edisi khusus warna merah putih, Dubes Desra tampak antusias dan bersemangat melewati rute ikonik di pusat kota London. Sunmori start dari gedung Kedutaan Besar RI di kawasan Westminster dan finish di Hyde Park.
Dari kantor KBRI, Desra dan para peserta melewati menara jam Big Ben, Trafalgar Square, dan Istana Buckingham. Para peserta berhenti sejenak dan mengambil foto di depan Istana Buckingham.
“Sangat mengasyikkan. Gowes ini membahagiakan, menyenangkan, dan menambah keakraban. Ini juga bagus untuk menjaga kesehatan mental pada saat lockdown (karantina wilayah) seperti sekarang,” ujar Desra dalam keterangannya, Selasa (22/6/2021).
Diplomat senior yang pernah menjadi juru bicara Kemlu dan Dubes Indonesia di kantor PBB di New York ini mengatakan, selama ini, karena pandemi Covid-19, dirinya lebih banyak menyapa warga Indonesia di Inggris secara virtual melalui Zoom.
Dengan gowes Minggu ini, dirinya bisa langsung bertemu dan menyapa warga Indonesia di Inggris. “Rutenya sangat enak. London sangat mendukung bersepeda, ada jalur khusus, kita bisa naik sepeda dengan aman,” kata Desra.
Sunmori pertama warga Indonesia di London berawal dari obrolan santai. Dari sini kemudian dibahas secara lebih serius, termasuk untuk memastikan kegiatan ini mematuhi protokol kesehatan. Seluruh peserta misalnya harus menjalani tes Covid-19.
Ketika finish di Hyde Park, para peserta berkumpul dalam kelompok enam orang dan menerapkan social distancing. Namun ini semua tidak mengurangi kehangatan dan keakraban, apalagi di garis finish sudah menunggu nasi putih, pecel, ayam bumbu rujak, kerupuk, bakwan, dan oseng tempe.
Desra berencana menghadirkan gowes pagi ini ke kota-kota lain di Inggris seperti Manchester dan Liverpool. “Atau bisa juga, warga Indonesia di luar London datang ke London untuk gowes bareng. Jika banyak peminat, bisa kita atur sehingga kegiatan ini rapi, aman, dan mematuhi protokol kesehatan,” kata Desra.
Eko Kurniawan, salah satu penggagas Sunmori, mengatakan sudah lama sebenarnya ia ingin ada kegiatan bersepeda seperti ini di London. Namun pandemi membuat dirinya harus memastikan kegiatan semacam ini bisa berlangsung aman.
“Ini sungguh menyenangkan, menyehatkan, dan juga menambah keakraban warga Indonesia di London, yang selama setahun terakhir jarang bertemu secara langsung karena lockdown,” kata Eko yang juga ketua panitia pembangunan masjid Indonesia di London.
Wahyu Hansudi, salah satu panitia, menambahkan sebelum pandemi, banyak kegiatan yang dimanfaatkan warga Indonesia untuk silaturahim, mulai dari kegiatan bazar makanan, acara kesenian, acara akademik, hingga pengajian komunitas.
“Demi menekan penyebaran virus, acara-acara tersebut ditiadakan. Nah, sekarang pembatasan yang diterapkan pemerintah Inggris sudah mulai diperlonggar, yang memungkinkan kegiatan outdoor semacam ini. Kami senang dengan antusiasme warga yang begitu besar,” kata perantau asal Blitar, Jawa Timur ini.
Dubes Desra dan panitia sudah sepakat, melihat antusiasme warga Indonesia di Inggris, kegiatan Sunmori akan dirutinkan.(faz/frh)