Sabtu, 23 November 2024

Jelang Hari Ikan Nasional, Pemkot Gelar Lomba Cipta Menu Olahan Ikan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Rini Indriyani Eri Cahyadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya membuka Lomba Cipta Menu Olahan Ikan Tingkat Kota Surabaya di Sentra Ikan Bulak (SIB), Senin (21/6/2021) Foto : Humas Pemkot

Lomba Cipta Menu Olahan Ikan Tingkat Kota Surabaya berlangsung di Sentra Ikan Bulak (SIB), Senin (21/6/2021).

Rini Indriyani Eri Cahyadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya membuka kegiatan itu.

Lomba yang digelar Pemkot Surabaya lewat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) ini untuk memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada November mendatang.

Rini Indiyani Eri Cahyadi mengatakan, kompetisi masak itu digelar dengan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.

Dia memastikan pelaksanaan lomba terbagi menjadi dua sesi selama dua hari.

“Demi menjaga prokes kami bagi menjadi dua sesi. Masing-masing tim terdiri dua peserta,” kata Rini Indriyani.

Sesuai tema Menu Olahan Ikan Kekinian, para peserta dapat melahirkan kreasi dan inovasi menu baru. Terutama untuk dua jenis ikan yang dilombakan yakni Bandeng dan Patin.

Hal ini penting dilakukan, agar mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan demi memenuhi kebutuhan asupan protein bagi tubuh.

“Saya yakin para ibu di Surabaya ini hebat. Mereka mampu berkreasi membuat olahan ikan menjadi sesuatu yang menarik, apalagi untuk anak-anak yang tidak terlalu suka ikan, kreasi seperti ini juga dapat membangkitkan selera mereka sehingga kebutuhan protein terpenuhi,” urainya.

Olahan ini akan menjadi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun begitu, sebelum dipromosikan produk tersebut akan diberi kemasan yang layak dan menarik.

Untuk itu para pemenang akan diberi pelatihan terkait kemasan dan hal-hal lain yang berhubungan produk.

“Mengingat gizi dari ikan itu sangat istimewa ya, jadi harus dikemas yang menarik. Karena kandungan mineral dan vitamin. Bandeng juga mengandung omega 3 yang tinggi bermanfaat untuk menunjang kinerja otak, mencegah berbagai penyakit kronis,” jelasnya.

Di sela-sela kompetisi, Rini pun terus menekankan agar para peserta tetap menerapkan prokes Covid-19 secara ketat.

Terlihat saat berkeliling ke masing-masing meja, ia terus menekankan para peserta untuk tidak lupa disiplin prokes Covid-19.

“Ibu jangan lupa prokes-nya, mari kita jaga kota ini agar pandemi segera berakhir,” ucapnya kepada para peserta.

Sementara itu, Evi Darmayanti Kepala Bidang Pangan DKPP Kota Surabaya menambahkan, untuk peserta terdiri dari 31 kecamatan yang digelar selama dua hari.

Pada hari ini ada 16 tim yang terdiri dari 16 kecamatan. Kemudian setelah 31 tim tampil, akan diambil finalis yang nantinya akan kembali dilombakan pada 24 Juni mendatang.

“Setelah itu, pemenang akan mewakili Surabaya di tingkat provinsi. Untuk hadiahnya ada uang pembinaan,” katanya (man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs