Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sidoarjo diminta membuat program yang menarik, bukan program rutinitas. Sekda Kabupaten Sidoarjo yang menyatakan itu.
Mewakili Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo, Ahmad Zaini Sekda Sidoarjo meminta ada program bagi masa depan atlet selepas mereka tidak lagi bisa berprestasi.
Dia juga meminta adanya pembinaan atlet di luar aktivitas keolahragaan. Zaini berharap hal ini menjadi masukan dalam pembahasan program Rakerkab KONI Sidoarjo.
Zaini menyatakan itu saat membuka Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) KONI Sidoarjo yang berlangsung di salah satu hotel di Trawas, Mojokerto, Sabtu (19/6/2021).
“Karena seluruh komponen hadir, alangkah baiknya yang dibahas itu yang menarik, jangan hanya yang rutinitas saja,” kata Zaini di hadapan pengurus KONI Sidoarjo.
Dia bilang, Pemkab Sidoarjo telah memikirkan masa depan para atletnya. Misalnya, adanya prioritas bagi atlet bisa masuk sebagai anggota Polri.
Pemkab Sidoarjo dengan Polresta Sidoarjo sudah bersepakat dan berkomitmen soal itu. Pemkab Sidoarjo yang akan menanggung biaya Diklat Kepolisian bagi atlet Sidoarjo.
“Makanya pengurus Cabor jangan khawatir, khususnya ketua KONI. Untuk masa depan atlet kami persilakan direncanakan bersama,” ujarnya.
Zaini mengatakan, nasib para atlet setelah tidak bisa lagi berprestasi menjadi tanggung jawab bersama. Sebab, para atlet adalah pahlawan nyata bagi daerahnya.
Penghargaan terhadap para atlet, kata Zaini, wajib diberikan. Bahkan, mereka juga layak masuk dalam program prioritas bupati dan wakil bupati Sidoarjo soal 10 ribu beasiswa.
“Seiring visi-misi bupati terpilih, barangkali teman-teman atlet yang mau melanjutkan pendidikan tinggi bisa di back up dari program beasiswa ini,” katanya.
M. Franky Efendi Ketua KONI Sidoarjo dalam Rakerkab kali ini menargetkan para atlet Sidoarjo di segala cabor menjadi runner up pada Porprov Jatim 2022.
Dia yakin target itu bisa tercapai dengan kepemimpinan KONI Sidoarjo yang solid. Apalagi saat ini sudah sudah ada 43 cabor yang tergabung di KONI Sidoarjo.
“Empat tahun yang lalu hanya 26 yang aktif. Alhamdulillah sekarang sudah 43 cabor, mudah-mudahan bertambahnya Cabor ini jadi alasan kita membawa Sidoarjo jadi runner up di Porprov 2022,” katanya.
Meski tidak mudah, kata Franky, dia optimistis para atlet mampu membawa Sidoarjo menjadi juara kedua.
Di luar itu, dia memastikan program-program KONI Sidoarjo bagi kemajuan atlet Sidoarjo akan disiapkan lebih baik lagi. Dia pun meminta dukungan semua pihak.
Tidak hanya dari pengurus KONI Sidoarjo dan atletnya, dia juga berharap dukungan dari Pemkab Sidoarjo serta DPRD Sidoarjo, yang menurutnya sangat diperlukan.
“Saya mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar di Porprov Jatim 2022 nanti bisa membawa Kabupaten Sidoarjo menjadi runner up, InsyaAllah,” ujarnya.
Franky melihat, anak-anak Sidoarjo berpotensi jad atlet berprestasi. Pada 2019 lalu, ketika Surabaya menjadi juara umum Porprov, 38 persen atletnya dari Sidoarjo.
Sekarang ini atlet-atlet Sidoarjo yang membela kabupaten/kota lain sudah kembali ke Kabupaten Sidoarjo.
“Saya sampaikan, saat ini tidak ada satu pun atlet Sidoarjo yang berpaling ke wilayah lain,” ujarnya. Karena itulah dia yakin Sidoar mampu menjadi runner-up Porprov kali ini.
Rakerkab KONI Sidoarjo di Trawas itu berlangsung dua hari, pada 19-20 Juni, diikuti pengurus KONI Sidoarjo dan 45 pengurus cabor dan 18 koordinator KONI kecamatan. (den)