Minggu, 24 November 2024

Rahmat Gobel: Meski Pandemi, Indonesia Punya Kesempatan Bangkit dan Menjadi Negara Besar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Rahmat Gobel Wakil Ketua DPR RI dalam forum komunikasi dan dan sosialisasi kinerja DPR RI di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021). Foto: Istimewa

Rahmat Gobel Wakil Ketua DPR RI menegaskan, masa Pandemi Covid-19 ini harus dimanfaatkan untuk bisa membangun kembali Indonesia tampil menjadi negara besar di dunia.

“Karena background saya adalah industri, bagaimana untuk bisa memanfaatkan pandemi yang kita rasakan sekarang ini, bisa membangun kembali untuk Indonesia tampil menjadi negara besar, bukan hanya ditingkat Asean tetapi di dunia yang sebenarnya,” ujar Rahmat dalam forum komunikasi dan dan sosialisasi kinerja DPR RI di Tangerang, Banten, Jumat (18/6/2021).

Kata Rahmat, semua pengusaha mengalami kesulitan di masa Pandemi, tetapi, di balik itu Indonesia mempunyai peluang besar membangun negara ini. Karena, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah.

“Dari tingkat kesulitan yang kita hadapi, bukan hanya Indonesia, tetapi di banyak negara, saya perhatikan bahwa dari situlah sebetulnya kita mempunyai kesempatan atau peluang yang besar untuk kita bangun negara menjadi negara besar, karena kita sendiri punya kekuatan sumber daya alam, hasil bumi. laut, energi dan hasil bumi lainnya. Ini kekuatan kita, nah bagaimana menguatkan momentum ini untuk bisa menjadi nilai tambah buat bangsa ini sendiri,” tegasnya.

“Ini kesempatan untuk kita bangkit, bukan kita terpuruk hanya karena pandemi Covid,” imbuhnya.

Kata Rahmat, Jokowi Presiden di era pertama dulu mengatakan pembangunan ekonomi tidak hanya harus dari tengah, harus juga dari pinggiran. Untuk itu, presiden membangun infrastruktur dimana-mana.

“Bahkan kalau kita lihat dari pikiran itu mestinya dari desa. Kalau dari desa, pemerintahpun sudah menaikan harga kementerian desanya kalau tidak salah nilainya lebih kurang Rp2 miliar,” jelasnya.

Artinya, menurut Rahmat, dana Rp2 miliar yang diberikan setiap tahun itu tujuannya untuk membangun ekonomi di desanya.

“Nah bagaimana ekonomi di desa dan produk di desa dari hasil produk desa menjadi produk lokal dan dari produk lokal menjadi produk nasional dan kemudian menjadi produk internasional,” kata dia.

Kata Rahmat, ini adalah rangkaian bagaimana memanfaatkan dengan program seperti apa yang disampaikan oleh presiden.

“Saya mengambil beberapa tema saat pertemuan dengan Komisi XI, waktu rapat bersama dengan Menteri Keuangan dengan Bapenas, OJK, karena ada pembicaraan khusus tentang UMKM, saya katakan kalau bicara UMKM , apakah UMKM ini hanya menyiapkan ada orang yang bisa bekerja dan UMKM yang bagaimana yang harus kita dorong, Jangan UMKM itu menjadi UMKM agen-agennya luar negeri,” jelas Rahmat.

Rahmat mengatakan produk herbal yang berasal dari desa-desa di Indonesia bisa menjadi kekuatan dan menjadi produk global. Selain itu juga ada produk mebel, tekstil dan songket yang bisa mendunia.

“Apa yang kita miliki, yang ada di desa-desa bisa menjadi produk Global, salah satunya adalah produk Herbal. Herbal di pasar dunia itu Rp 900 triliun dan Indonesia hanya bisa mengisi Rp9 Triliun saja,” tegasnya.

“Yang kedua adalah produk mebel, kita Rp2 miliar Dolar, Vietnam yang baru kemarin itu sudah sampai Rp6 miliar dolar, belum lagi kita punya tekstil dalam hal ini batik, songket dan lain sebagainya,’ pungkas Rahmat.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs