Meski Sudah Ditambah, 86 Persen Tempat Tidur di RSUD Bangkalan Sudah Terisi

Meski sudah ditambah 126 tempat tidur (bed) menjadi 216 bed, namun tingkat bed occupancy rate (BOR) atau penggunaan tempat tidur di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, Bangkalan, sudah mencapai 86 persen. Sedangkan BOR di ruangan ICU dari total 13 bed, saat ini terisi 8 bed atau tingkat keterisian 62 persen.

Sudiyo Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan menegaskan, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu sendiri adalah rumah sakit rujukan satu-satunya di Kabupaten Bangkalan.

“Kondisi saat ini dari 216 bed, udah terisi 185 bed atau 86 persen. Itu sudah ditambah, sebelumnya total hanya 90 bed,” kata Sudiyo kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (18/6/2021).

Selain RSUD Bangkalan, pemerintah setempat juga menggunakan beberapa fasilitas umum sebagai tempat isolasi. Di antaranya gedung Balai Diklat Bangkalan dan Balai Latihan Kerja Bangkalan.

Ia menambahkan, tingkat BOR di gedung Balai Diklat saat ini sebesar 54 persen dari total 74 bed. Sedangkan BOR di gedung BLK hanya 16 persen, dari total 50 bed yang dikhususkan untuk isolasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang saat ini disulap sebagai tempat isolasi sementara warga yang terkonfirmasi reaktif melalui swab test antigen sambil menunggu hasil Test PCR pun, tingkat BOR mencapai 91 persen, dari total 139 hanya tersisa 13 bed.

Sudiyo mengatakan, di Bangkalan terjadi 90 penambahan kasus Covid-19 dan 10 orang meninggal pada Kamis (17/6/2021) kemarin.

Untuk itu, tim Satgas Covid-19 Bangkalan terus mengoptimalkan testing, tracing dan treatment. Salah satunya dengan program serbuan vaksinasi sebanyak 4.000 orang divaksin selama dua hari yang dimulai pada Jumat (18/6/2021) dan Sabtu (19/6/2021) besok.

“Target serbuan vaksin ada empat ribu orang yang terbagi di dua tempat. Manakala pengendara yang lewat, dites antigen dan negatif (covid), maka divaksin di tempat itu juga,” lanjutnya.(tin/ipg)