Sabtu, 23 November 2024

Mahasiswa ITS Borong Penghargaan Simulasi Konferensi PBB di Singapura

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Lomba SMUN 2021 digelar secara virtual. Dan Tim ITS borong empat penghargaan. Foto: humas ITS

Empat mahasiswa ITS memborong empat penghargaan di Singapore Model Unit Nations (SMUN) 2021 yang diselenggarakan secara virtual.

SMUN adalah konferensi simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengasah kemampuan peserta untuk menjadi diplomat.

Empat mahasiswa itu di antaranya Kennard Mahib Bariumanto dari Departemen Sistem Informasi dan Letarensky Thereshanauly dari Departemen Teknik Transportasi Laut yang berhasil meraih penghargaan Verbal Commendation.

Selain itu ada Jemima Audrey Natasha dari Departemen Teknik Perkapalan sebagai Most Outstanding Delegate, dan Muhammad Fikrar Claverio dari Departemen Arsitektur sebagai Best Position Paper.

Kennard Mahib Bariumanto, satu diantara delegasi ITS di ajang SMUN menyampaikan, Model United Nations adalah sebuah konferensi simulasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengasah kemampuan peserta untuk menjadi diplomat.

“Konferensi ini menyediakan wadah bagi delegasi nasional dan internasional, baik di sekolah menengah maupun universitas, untuk terlibat dengan masalah internasional secara diplomatik,” katanya.

Dalam konferensi ini, kata mahasiswa yang akrab disapa Kean ini, tidak hanya kemampuan berbahasa Inggris yang diujikan, tetapi juga diplomasi, negosiasi, kepemimpinan, pidato impromptu, drafting, dan problem solving skills lainnya.

“Di kompetisi SMUN, kita akan diberikan topik untuk didiskusikan dan suatu negara yang akan dipresentasikan,” ujar Kean, Kamis (17/6/2021).

Selama empat hari, peserta diberikan waktu untuk melakukan sesi debat selama kurang lebih 8 kali dengan durasi masing-masing 2,5 jam.

Sebelum sampai di tahap ini, mereka perlu melewati empat seleksi yang terdiri dari seleksi berkas, Focus Group Discussion, simulasi, dan interview.

Tim ITS, kata Kean, telah melakukan persiapan secara matang selama tiga bulan.

Berkat bimbingan mentor yang ada di ITS MUN Club, Kean mengaku mendapat banyak pelajaran. Misalnya dalam debat kusir, yaitu latihan debat untuk berpikir secara impromptu dan kritis.

“Selain itu, kami juga dilatih dalam hal manner, speech, penguasaan materi, tips dan trik, hingga kepenulisan,” kata Kean.

Sebelum mengikuti SMUN, Kean dan ketiga rekannya telah banyak menyabet penghargaan di kompetisi MUN yang lain.

Tak heran, ITS MUN Club sendiri memang kerap mengirim delegasinya ke berbagai ajang internasional, dari Jerman hingga Belanda.

“Kemenangan kami kali ini tentu merupakan pencapaian tertinggi bagi kami karena mampu membawa nama ITS di kancah internasional,” ujar Kean.

Dia berharap ITS MUN Club yang kini telah menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dapat mengirimkan lebih banyak delegasi di kompetisi bergengsi lainnya.

“Ke depan, saya juga berharap banyak mahasiswa ITS yang turut bergabung di ITS MUN Club karena dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa inggris mereka di depan publik,” kata Kean.(tok/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs