KH Ma’ruf Amin calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, merasa prihatin sekaligus kecewa karena sepak bola tanah air ternyata terkena virus pengaturan skor.
“Mengecewakan betul kalau pengaturan skor itu benar-benar terjadi. Tidak akan maju sepak bola nasional kita kalau benar terjadi pengaturan skor,” ujar Kiai Ma’ruf di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).
Menurutnya, sepak bola tidak semestinya dijadikan alat judi. Idealnya, lanjut Ma’ruf, sepak bola menghadirkan prestasi dan menjadi industri seperti di Benua Amerika Latin dan Eropa.
“Kalau kita amati di Amerika Latin dan Eropa selain mengejar prestasi, sepakbola juga menjadi bisnis, tanpa merusak mutu permainan,” ucap Kiai Ma’ruf.
Maka dari itu, Kiai Ma’ruf mengajak semua pihak mengambil hikmah dari kejadian itu, dan kembali memikirkan cara mengharumkan nama Indonesia melalui prestasi sepak bola.
“Harapan saya jangan ada lagi pengaturan skor. Kalau bisa sepak bola Indonesia dimulai dengan pemilihan pemain berbakat secara baik. Ditambah dengan pelatih yang pintar dan berkualitas yang bisa memberikan metode pelatihan bola yang baik. Mari jadikan sepak bola Indonesia menarik,” pungkas Kiai Ma’ruf mengaku suka bermain sepak bola sebagai penyerang semasa mudanya. (rid/dim)