Sabtu, 23 November 2024

Tes Usap Massal Dadakan di PGS, Banyak Pegawai Toko yang Kabur

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
rapat-petugas-gabungan-tes-usap-massal-di-pgs Apel petugas gabungan Dinkes Surabaya, Linmas, dan Polsek setempat di Pusat Grosir Surabaya sebelum pelaksanaan tes usap massal, Selasa (15/6/2021). Foto: Dedi Prasetyo Legal PGS via WhatsApp Suara Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya menggelar tes usap massal secara mendadak di Pusat Grosir Surabaya (PGS) menyasar karyawan tenan, karyawan PGS, juga para pengunjung pusat perbelanjaan itu, Selasa (15/6/2021).

Agung Santoso Manajer Operasional PGS bilang, pukul 11.27 WIB tadi petugas gabungan terdiri dari Linmas, Polsek setempat, serta petugas kecamatan dan Dinas Kesehatan Surabaya mulai membagi tugas.

Pemkot Surabaya, kata Agung, sebenarnya sudah menginformasikan kegiatan hari ini kepada Manajemen PGS kemarin, Senin (14/6/20212), malam.

Awalnya, informasi ini tidak diberitahukan kepada karyawan tenan maupun karyawan PGS. Apalagi kepada masyarakat umum pengunjung PGS.

“Dengan adanya medsos ini, informasi yang bocor cepat menyebar. Karena kemarin, kan, digelar di Pasar Atom, terus banyak karyawan yang tahu. Akhirnya ada sebagian yang kabur,” ujarnya.

Hampir separuh dari jumlah toko yang ada di PGS pada hari ini mendadak ditutup. Ada sebagian karyawan yang sempat membuka tokonya pada Selasa pagi mendadak menutup toko lalu pergi entah ke mana.

“Cukup lumayan yang kabur. Sekitar 30-40 persen toko yang tutup setelah tahu ada tes swab massal hari ini. Ya, mungkin karena mereka ketakutan,” ujarnya.

Agung bilang, tes usap (swab) massal di PGS ini digelar untuk umum. Petugas gabungan akan menerapkan tes kepada karyawan toko, pegawai PGS, dan pengunjung secara acak (random).

“Benar, nanti sebagian dari Manajemen juga akan diminta menjalani tes usap. Bagaimana pun juga, kami harus mendukung. Karena ini kan sebenarnya hal yang baik juga,” ujarnya.

Hanya saja, kata Agung, dia menyarankan pemerintah menggencarkan sosialiasi tentang kegiatan tes usap massal dan upaya penanganan Covid-19 secara lebih luas sehingga masyarakat menjadi lebih punya kesadaran dan mendukung.

“Untuk (pegawai/karyawan toko) yang kabur tidak ada sanksi. Karena itu kan kesadaran masing-masing. Upaya mencegah Covid-19 ini kan kesadaran masing-masing. PGS akan tetap mendukung langkah pemerintah,” katanya.

Hasil diskusinya dengan petugas gabungan Pemkot Surabaya, hasil tes usap massal di PGS ini tidak langsung keluar hari ini. Dia juga memastikan, hasil itu tidak akan dipublikasikan ke masyarakat umum.

“Kalau ada yang reaktif atau positif, tadi hasil diskusi kami dengan petugas, petugas yang akan melakukan tracing dan penanganan lebih lanjut sesuai dengan identitas yang dimiliki,” ujarnya.

Menurutnya, petugas gabungan Pemkot Surabaya juga tidak sampai akan menutup PGS sementara waktu bila ada karyawan, pengunjung, atau manajemen PGS yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dampak terburuk sudah kami tanyakan. Petugas yang akan mengambil langkah bila ada temuan, baik pengunjung, pegawai, atau siapa pun yang di-swab hari ini,” ujarnya.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs