Jumat, 22 November 2024

AMSI Jatim-Pemkab Pamekasan Segera MoU untuk Perangi Hoaks

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Badrut Tamam Bupati Pamekasan saat menjadi pembicara di Seminar Nasional yang digelar AMSI Jatim, Sabtu (12/6/2021). Foto: Iping suarasurabaya.net

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan segera menjalin nota kesepahaman (MoU) dalam memerangi hoaks.

Kerja sama memerangi hoaks itu tercetus di acara seminar Seminar Nasional “Smart City, Creative Government: Membangun Ekosistem Digital CETTAR Bagi Pembangunan Jawa Timur.”

Acara yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur itu berlangsung dua hari sejak Jumat (11/6/2021) hingga Sabtu (13/6/2021) kemarin secara daring dan luring dari Prigen.

Badrut Tamam Bupati Pamekasan ketika menjadi pembicara di seminar itu sempat mengeluhkan soal kabar hoaks yang menyerang pemerintahannya dan menurutnya merusak kesetiakawanan sosial.

Dia mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin memerangi hoaks. Termasuk soal Mal Pelayanan Publik Pamekasan yang mana kecepatan dirinya membangun itu dapat penghargaan MURI.

“Padahal niat saya sederhana: memberi servis kemudahan dengan piranti teknologi. Baru kemudian membangun keamanan, ketenangan, dan baru pertumbuhan ekonomi dan pendidikan,” kata Badrut.

Sebab itulah Badrut mengajak AMSI bekerja sama memerangi hoaks. “Kita perlu melawan hoaks bareng-bareng. Hoaks membuat kesetiakawanan terganggu, mengganggu semua sektor,” katanya.

“Negara harus tegas melawan konten-konten hoaks. Ada juga media siber yang orientasinya nyerang terus. Kok, nyerang terus? Saya baca: menurut sumber yang tidak mau disebut namanya,” ujarnya lalu tertawa.

Yatimul Ainun Ketua Departemen Organisasi dan Keanggotaan AMSI Jatim menjawab keluhan Badrut itu dengan menawarkan kerja sama AMSI dengan Pemkab Pamekasan dalam melawan hoaks.

Ainun mengeklaim, AMSI Jatim merupakan organisasi media siber yang mempelopori pemberitaan antihoaks bersama media-media yang tergabung di dalamnya. Karena itu, kerja sama bisa dilakukan.

“Dalam waktu dekat, AMSI Jatim bisa MoU untuk menanggulangi hoaks di Pamekasan. Pemberantasan hoaks (di Jatim) bisa dimulai dari Pamekasan, karena hoaks menjadi kegelisahan kita semua,” katanya..

Pada praktiknya, AMSI akan melibatkan media-media massa siber yang tergabung untuk berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Pemkab setempat dalam sebuah platform dashboard hoaks bersama.

“Media-media AMSI berpengalaman melakukan cek fakta, pihak Dinas Kominfo dan humas yang menemukan konten hoaks berbahaya, nanti masuk ke dashbioard cek fakta kami,” kata Ainun.

Selain itu, Ainun juga meminta Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan media massa yang jelas dan kredibel seperti yang tergabung dalam AMSI dalam hal keperluan branding dan sebagainya.

“Branding apapun pemerintah sebisa mungkin diulas oleh media yang riil keberadaannya. Jangan ke media yang abal-abal,” kata pria yang akrab disapa Gus Ainun itu.

Badrut Tamam pun segera menyambar pernyataan Ainun dengan jawaban cepat. “Sudah, Senin besok kita MoU lawan hoaks. Diawali ngopi dan makan sate lalat. Sudah, konkret, kan?” Kata Badrut.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs