Sebuah video yang menunjukkan kemacetan di jalur roda dua jembatan Suramadu dari Bangkalan arah Surabaya, viral di media sosial hingga Kamis (10/6/2021) sore.
Kepadatan itu diduga imbas dari pengendara yang putar balik melawan arah untuk menghindari swab antigen di gerbang masuk Kota Surabaya.
AKP Eko Adi Wibowo Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membenarkan kejadian tersebut. Antrean panjang jalur roda dua di Jembatan Suramadu itu terjadi pada Kamis pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Eko mengatakan, beberapa pengendara yang melawan arus tersebut sengaja menghindari pemeriksaan antigen di pintu masuk Surabaya. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di jalur roda dua Jembatan Suramadu.
Namun, kata Eko, kejadian itu tidak berlangsung lama karena langsung diambil tindakan oleh petugas yang melakukan patroli ke bentang tengah Jembatan Suramadu.
Selanjutnya, petugas menghalau kerumunan di tengah Jembatan Suramadu dengan menertibkan para pengendara untuk meneruskan jalan menuju arah Kota Surabaya.
Eko juga menegaskan, sudah memberlakukan sanksi tilang kepada pengendara yang diketahui melanggar lalu lintas tersebut.
“Total ada 27 pengendara yang dikenakan saksi tilang, karena melanggar lalu lintas dengan melawan arus,” lanjutnya.
Atas kejadian ini, Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga menambah personel guna mengatur lalu lintas, serta menutup jalur yang sempat dirusak pengendara untuk melawan arus, dengan kawat berduri dan barier.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres Bangkalan untuk menertibkan para pengendara yang melintasi Jembatan Suramadu menuju Kota Surabaya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan penyekatan di Suramadu ini tetap akan diberlakukan sampai ada petunjuk berikutnya dari Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Teknisnya tetap sama, yaitu kendaraan dari Surabaya yang akan menuju Madura harus bisa menunjukkan surat keterangan kerja. Apabila tidak, maka diharuskan putar balik dengan cara menyita KTP untuk diambil di pos putar balik saat itu juga.
Sementara seluruh kendaraan dari Madura yang masuk ke Surabaya, akan dicek stiker lolos swab antigen. Jika tidak bisa menunjukkan stiker tersebut, maka akan dilakukan tes cepat antigen di pos penyekatan. (ton/tin/rst)