Sabtu, 23 November 2024

Hilang 39 Hari, Seorang Kakek dari Surabaya Ketemu di Pati Jateng Bersepeda Onthel

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Seorang kakek bernama Sugihartono, usia 65 tahun warga Bubutan, Surabaya yang mengayuh sepeda onthel dari Surabaya sampai Pati, Jawa Tengah berada di Mapolsek Gunungwungkal, Pati. Foto: Istimewa

Seorang kakek bernama Sugihartono warga Bubutan Surabaya, akhirnya kembali berkumpul dengan keluarga. Kakek berusia 65 tahun itu berhasil ditemukan di sebuah desa di Pati, Jawa Tengah (Jateng), setelah 39 hari dilaporkan hilang.

Selama sebulan lebih itu, Sugihartono atau akrab dipanggil Pak Har itu pergi dengan mengendarai sepeda onthel Phoenix warna hijau tosca.

Rudi Arifianto (29 tahun) menceritakan awal mula sang ayah pergi dari rumahnya di Bubutan, hingga ditemukan di Pati.

Seorang kakek bernama Sugihartono, usia 65 tahun warga Bubutan, Surabaya yang mengayuh sepeda onthel dari Surabaya sampai Pati, Jawa Tengah berada di Mapolsek Gunungwungkal, Pati. Foto: Istimewa

Pada Sabtu pagi, 1 Mei lalu, sang ayah pamit untuk keluarga bersepeda kepada Rudi. Setelah Rudi mengizinkan, lalu Rudi berangkat bekerja. Pak Har sendiri hanya tinggal berdua bersama anaknya Rudi.

Sepulang kerja sekitar pukul 19.00 WIB malam, ternyata sang ayah belum ada di rumah. Ia menunggu hingga sahur keesokan harinya, namun ayahnya belum juga pulang. Hingga akhirnya pada Minggu siang, ia melaporkan itu ke Radio Suara Surabaya.

“Saya melaporkan kehilangan bapak saya. Bapak saya keluar membawa sepeda perempuan yang ada keranjangnya di depan, merek Phoenix warna hijau tosca. Kalau ditanya nama anaknya, jawabnya Rudi. Bapak juga bisa nyebutin nama sendiri. Pergi bawa kartu identitas SIM,” kata Rudi pada Minggu, 2 Mei lalu.

Namun selama satu bulan lebih, ia belum juga mendapat kabar tentang keberadaan ayahnya. Ia mengaku sudah melapor ke Polrestabes Surabaya, menghubungi sanak keluarga, hingga mencari dari kampung ke kampung namun belum juga ditemukan.

Sugihartono memang sudah lama mengidap pikun. Sebelumnya, ayahnya sudah tiga kali hilang dari rumah namun masih berhasil ditemukan di Surabaya.

“Bapak saya linglung, sudah beberapa kali terjadi. Sudah tiga kali hilang dari rumah tapi syukurnya masih ketemu di Surabaya,” kata Rudi saat dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (9/6/2021).

Hingga akhirnya, pada Selasa (8/6/2021), Rudi mendapat kabar dari Polsek Bubutan bahwa ayahnya ditemukan. Namun yang tidak Rudi sangka, sang ayah sudah berada di Polsek Gunungwungkal.

Rudi (kiri baju hitam) bersama ayahnya Sugihartono (kanan baju merah) di Mapolsek Gunungwungkal, Pati, pada Rabu (9/6/2021). Foto: Istimewa

Ia sendiri tidak tahu pasti, bagaimana sang ayah bisa sampai di sana. Namun ia meyakini, ayahnya bersepeda hingga Pati. Karena menurut laporan polisi, sang ayah berkeliling dengan sepeda dari desa ke desa di Pati selama beberapa hari.

“Pak polisinya bilang, bapak saya 4 hari berada di desa di Pati. Bapak saya keliling-keliling dari desa ke desa menggunakan sepeda. Orang-orang curiga, bukan orang sini tapi kok keliling-keliling terus? Akhirnya ditanyain, nyebutin ‘Rudi’, nyariin saya,” papar Rudi.

Setelah itu, warga melaporkannya ke kepala desa setempat. Oleh kepala desa, kemudian diteruskan ke Polsek Gunungwungkal. Beruntungnya, Har masih mengantongi kartu identitas berupa SIM yang menunjukkan dia warga Bubutan, Surabaya. Oleh Polsek Gunungwungkal, laporan diteruskan ke Polsek Bubutan yang kemudian informasi itu sampai di keluarga Rudi.

“Dari Polsek Bubutan menghubungi saya. Saya dikabari disuruh menghubungi Polsek Gunungwungkal, katanya malam ini (Selasa malam) harus datang. Saya sempat nggak percaya, takut penipuan. Akhirnya divideokan, dikirim foto-foto ayah saya, langsung saya Selasa jam 9 malam berangkat ke Pati. Rabu subuh baru sampai,” katanya.

Saat bertemu sang ayah, ia merasa lega karena kondisi ayahnya baik-baik saja. “Alhamdulillah sehat, tidak ada kekurangan sedikitpun, hanya kurusan,” ujarnya.

Dalam kasus ini, Rudi merasa lega, akhirnya setelah lama dan hampir putus ada dalam upaya pencarian, sang ayah dapat kembali ke pelukan keluarga.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs