Sabtu, 23 November 2024

Kasus Covid-19 di Bangkalan Terus Melonjak, Klaster Baru Bermunculan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
tes-antigen-acak-di-pos-penyekatan-suramadu Salah seorang pengendara yang hendak masuk Surabaya dari Madura lewat Tol Suramadu menjadi sasaran tes usap antigen secara acak di Pos Penyekatan Suramadu, Sabtu (22/5/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Mayjen TNI Suharyanto Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Jawa Timur meminta pengoptimalan PPKM Mikro untuk menekan penyebaran Covid-19 di Bangkalan.

Hal ini disebabkan karena kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, terus melonjak. Berdasarkan data Satgas Covid-19 Provinsi Jatim, Senin (7/6/2021) kemarin, terdapat penambahan 40 kasus baru. Angka ini naik signifikan dari sehari sebelumnya yang terjadi penambahan 25 kasus Covid-19.

Suharyanto meminta masyarakat Bangkalan untuk waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, serta memahami penanganan Covid-19 dengan menerapkan Testing, Tracing, Treatment (3T)

“Selalu disiplin menerapkan 5M yang mencakup mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, harus dilakukan,” ujarnya, Selasa (8/6/2021).

Suharyanto lantas menyebut sebanyak 74 warga Bangkalan yang dinyatakan positif Covid-19 saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Bangkalan.

“Kami sudah mengecek ke RSUD Bangkalan. Saat ini ada 74 orang yang dirawat. Sebelumnya 90 orang,” imbuhnya.

Beragam klaster di Bangkalan, menurutnya, sudah mulai bermunculan. Tak tanggung-tanggung, empat warga meninggal dunia akibat serangan Covid-19.

“Kemudian klaster kampung Arosbaya sudah kita tinjau disana. Ada empat orang yang meninggal, klaster keluarga sembilan orang, dan itu akan segera kita angkut ke tempat penampungan,” jelasnya.

Suharyanto menambahkan jika saat ini Kodam V Brawijaya bersama Pemprov Jatim juga Pemkab Bangkalan telah melakukan beberapa upaya penanggulangan. Selain penambahan kapasitas bed rumah sakit, juga memberikan beberapa tempat penampungan di Bangkalan.

“Untuk balai latihan kerja dan balai diklat dipersiapkan bagi pasien orang tanpa gejala (OTG). Kapasitas balai diklat sebanyak 74 bed dan balai latihan kerja itu berkapasitas 50 bed. Kemudian di Suramadu baik sisi Madura maupun Surabaya dilaksanakan penyekatan,” tegasnya

Sedangkan penyekatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya di hari ketiga, data dari Pemkot Surabaya jumlah total yang dirapid antigen hingga hari ini, (8/6/2021) per pukul 14.30 Wib, berjumlah 8.239 orang.

Dari angka itu, hasil rapid antigen yang negatif berjumlah 8.164 orang. Untuk hasil positifnya jumlahnya ada 131 orang. Dan dibawa ke Hotel Asrama Haji untuk dilakukan swab PCR. (man)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs