Sabtu, 23 November 2024

DPR: Pemulangan 7.300 PMI dari Malaysia Harus Bebas Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Blokade jalan oleh PDRM di Jalan Sultan Azlan Shah Kuala Lumpur. Foto: Antara

Netty Prasetiyani Anggota Komisi IX DPR RI meminta pemerintah mengawal ketat pemulangan 7.300 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia pada periode Juni-Juli 2021 secara ketat.

Hal tersebut penting dilakukan mengingat saat ini Malaysia tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

“Saat ini Malaysia sedang lockdown total karena lonjakan kasus Covid-19. Pemulangan 7.300 PMI harus dikawal ketat untuk memastikan mereka sudah bebas Covid-19 sehingga tidak menimbulkan masalah baru,” katanya, Selasa (8/6/2021).

Dalam keterangan tertulisnya, dia bilang bahwa pemerintah harus memberikan perlindungan maksimal pada semua pekerja Indonesia melalui koordinasi dengan lembaga maupun institusi terkait.

Screening harus dilakukan sesuai SOP, terutama di pintu-pintu masuk kedatangan. Netty berharap pemulangan PMI ini tidak menjadi importasi kasus Covid-19 di tanah air.

“Kita juga sedang mengalami kondisi Covid-19 yang mengkhawatirkan karena beberapa wilayah sudah terjadi lonjakan kasus, seperti di Kudus, Bangkalan, Garut, dan Bandung. Kalau sampai terjadi importasi kasus dari Malaysia lagi, maka ini akan memperparah kondisi di tanah air,” ujarnya.

Politisi Fraksi PKS ini mengingatkan pemerintah agar memastikan kesiapan SDM dan infrastruktur kesehatan dalam proses pemulangan PMI tersebut.

“Pastikan kesiapan SDM dan infrastruktur dalam proses pengetesan, karantina, dan administrasi imigrasi lainnya. Bukan hanya aspek teknis, tapi lebih penting lagi aspek moral dan mental para petugas di lapangan. Jangan sampai terulang kasus penggunaan alat tes bekas atau mafia karantina yang mencoreng nama baik Indonesia,” tegas Netty.

Dirinya tidak ingin kepulangan PMI menjadi pemicu melonjaknya Covid-19 dari klaster keluarga, seperti yang terjadi di Bangkalan.

Pihak RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu sebagai satu di antara RS yang menangani pasien Covid-19 di Bangkalan menyebut klaster keluarga ini akibat adanya PMI yang pulang dari luar negeri, utamanya didominasi dari Malaysia.(faz/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs