Universitas Airlangga menemukan virus SARS-CoV-2 strain B117 yang berasal dari Inggris di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo Msi, Mked. Klin, Sp.Mk, Anggota Dewan Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Jatim mengatakan penyebaran virus varian Inggris sangat cepat, penularannya meningkat sampai 40-90 persen kasus.
“Kalau di Amerika doubling time-nya dalam sepuluh hari sudah meningkat tidak karu-karuan. Kemudian jumlah pasien yang masuk rumah sakit cukup tinggi, kondisinya berat, angka kematiannya cukup tinggi, dan bisa terjadi re-infeksi, meski jumlah pasien di Inggris yang sudah kena lalu kena lagi minimal sekali,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (8/6/2021).
Karena itu dokter Agung meminta masyarakat tidak lengah dan lebih patuh menerapkan protokol kesehatan 5M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas.
“Varian ini bukan varian bohong-bohongan dan saya tidak berusaha menakut-nakuti. Karena faktanya negara Inggris yang begitu maju lumpuh juga. Amerika yang terkena virus ini jatuh juga,” kata dokter Agung yang juga pakar Imunologi Universitas Airlangga.
Data Inggris dan Amerika menyebutkan virus yang disebut badan kesehatan dunia (WHO) sebagai varian Alpha ini bukan hanya menyerang orang dewasa dan orang tua, tapi juga anak dan remaja. Mempertimbangkan hal itu, dokter Agung berharap pembelajaran tatap muka dapat dibicarakan kembali sebelum dibuka pada Juli 2021.
Berdasarkan hasil rapat Senin (7/6/2021) malam, selain Kabupaten Bangkalan, daerah lain di Jawa Timur yang angka pasien Covid-nya terus naik juga akan mendapat perhatian khusus dari Pemerintah dan Satgas Covid-19.(iss/ipg)