Satgas Covid-19: Peningkatan Kasus Dua Pekan Pascalebaran Tahun Ini Lebih Rendah dari Tahun Lalu

Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, ada kenaikan kasus positif Covid-19 dua pekan selepas Hari Raya Idulfitri tahun ini sebanyak 56,6 persen.

Peningkatan kasus itu akibat masih tingginya mobilitas masyarakat pada masa libur lebaran.

Tapi, angka itu lebih rendah dibanding kenaikan kasus pada periode yang sama pascalebaran tahun lalu, sebanyak 65,5 persen.

Jumlah kematian akibat Covid-19 dua pekan pascalebaran tahun ini tercatat menurun 3,52 persen atau turun drastis dibandingkan tahun lalu yang mencapai angka 66,34 persen.

Data-data itu disampaikan Wiku, sore hari ini, Selasa (1/6/2021), dalam keterangan pers secara virtual dari Graha BNPB, Jakarta.

“Data perbandingan ini menunjukkan bahwa dampak pada kenaikan kasus yang ditimbulkan pada pascalebaran tahun ini tidak setinggi lebaran 2020 lalu. Bahkan, angka kematian pascalebaran tahun ini mengalami penurunan,” ujarnya.

Profesor Wiku menilai, penurunan kasus itu bukti masyarakat dan Pemda sudah banyak belajar menerapkan adaptasi kebiasaan baru dalam setahun terakhir.

Meski bisa dibilang prestasi, Satgas Covid-19 mengingatkan Pemda dan masyarakat tidak menganggap remeh Virus Corona dengan tetap disiplin protokol kesehatan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memprediksi peningkatan kasus infeksi Covid-19 pascalebaran akan terus terjadi sampai puncaknya pertengahan Juni 2021.

Seperti diketahui, pemerintah sudah menerapkan berbagai kebijakan pada masa Idulfitri tahun ini untuk menekan penyebaran Virus Corona.

Antara lain, melarang masyarakat mudik lebaran, melakukan penyekatan di sejumlah jalur, serta mengadakan tes Covid-19 kepada orang-orang yang melakukan perjalanan lintas daerah.(rid/den)