Wawali Persilakan Sejarawan Gugat Tanggal Resmi Hari Jadi Kota Surabaya

Armuji Wakil Wali Kota Surabaya mempersilakan para sejarawan menggugat tanggal resmi Hari Ulang Tahun (HUT) atau Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang setiap tahun diperingati pada tanggal 31 Mei 2021.

“Kami siap kalau digugat. Ini adalah wujud kepedulian warga Surabaya hingga hari jadinya pun juga dikaji secara serius dan mendalam,” kata Armuji setelah peringatan Hari Lahir Pancasila di Surabaya, Selasa (1/6/2021).

Menurutnya, pihaknya telah mendapat masukan dari para sejarawan pada saat menghadiri diskusi bertema “Menggugat Hari Jadi Kota Surabaya” yang digelar Komunitas Begandring Soerabaia di Surabaya, Senin (31/5) malam.

Diskusi yang juga dihadiri beberapa Sejarawan itu membahas tanggal resmi HJKS yang menurut mereka bukan 31 Mei 1294, melainkan 1 April 1906. Salah satu sejarawan yang turut hadir dalam diskusi itu ialah Nanang Purwono dari Komunitas Begandring Soerabaia.

Armuji mengatakan, bila sejarawan ingin menggugat, tentu ada mekanisme yang harus dilalui. Salah satunya harus dibentuk panitia khusus (pansus) yang akan dibahas bersama di DPRD Surabaya.

Hal itu sesuai pengalaman Armuji saat menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya 2014-2019. Saat itu, kata dia, DPRD Surabaya diminta mengubah nama Jalan Gunungsari menjadi Siliwangi dan Jalan Dinoyo jadi Sunda sebagai bagian dari rekonsiliasi budaya antara Sunda dan Jawa.

“Jangan sampai melupakan sejarah. Harus terang benderang kejelasannya. Surabaya itu tempatnya orang berani,” katanya.

Bagi Armuji, diskusi itu dibutuhkan karena merupakan bagian dari proses interaksi sosial yang ada di Kota Surabaya. Meski diskusi tersebut digelar di tengah pandemi Covid-19, namun tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara itu, Nanang Purwono sebelumnya mengatakan, sejarawan sejak dahulu mempertanyakan dan mencari jawaban soal tanggal resmi Hari Jadi Kota Surabaya.

“Sebab, menurut kajian dan penelitian kami, tanggal hari jadi Surabaya bukan 31 Mei 1294, tapi 1 April 1906,” katanya.(ant/frh)