Jumat, 22 November 2024

Tak Sabar Ingin ke Rumah Anaknya Nenek Ini Malah Hilang, Tapi Akhirnya Ditemukan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Postingan berita kehilangan Nenek Anik di e100, laman Facebook Suara Surabaya.

Seorang nenek bernama Anik Anggraini, usia 89 tahun, dilaporkan hilang setelah meninggalkan kediaman anaknya di kawasan Buduran, Sidoarjo, Senin (31/12/2018), sekitar pukul 06.30 WIB. Beruntung, pada hari yang sama, yaitu pukul 21.09 WIB, keberadaan Nenek Anik berhasil diketahui berkat laporan Mulyono, warga Jetis Kulon, Surabaya, kepada Radio Suara Surabaya.

“Ibu ini ada di depan rumah saya di daerah Jetis Kulon. Awalnya ibu itu mau cari kostan dan saya kasih makan. Saya tanya namanya, nenek tersebut mengaku bernama Anik Anggraini. Saya langsung menghubungi Suara Surabaya, barangkali ada yang kehilangan anggota keluarga,” kata Mulyono.

Bagai pucuk dicinta ulam pun tiba, ternyata nenek tersebut adalah nenek yang sama dengan yang dilaporkan Hilda Inggriani, anak Nenek Anik, pada Sabtu pukul 10.40 WIB.


Postingan e100 Nenek Anik berhasil ditemukan.

Hilda menceritakan, rencananya Nenek Anik mau berkunjung ke rumah anaknya yang lain di kawasan Bumi Citra Golf, Sidoarjo. “Saat saudara saya sedang siap-siap untuk mengantar, ibu saya tidak sabar dan langsung keluar rumah. Tetangga tidak ada yang melihat,” ujarnya.

Kondisi nenek ini sudah pikun, matanya agak rabun, dan pendengarannya mulai kurang baik. Dia mengenakan daster batik oranye, rambutnya pendek dan sudah beruban, membawa kantong kresek putih berisi daster, tinggi badan 160 cm, dan perawakannya kurus.

Tidak lama berselang, Pakpahan, seorang pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan melihat Nenek Anil di kawasan Giant Waru. Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, Fauzi pendengar yang lain juga melapor melihat perempuan mirip Nenek Anik di Bundaran Tol Waru arah ke depan Cito. Pihak keluarga sudah berusaha mencari di lokasi yang disebutkan para pendengar, tapi Nenek Anik belum ditemukan.

“Belum ketemu sampai sekarang. Tadi kan ada yang lihat di Bundaran Waru, ternyata pas saya susul ke sana, sudah jalan lagi,” kata Hilda pada pukul 19.00 WIB.

Hari semakin malam, kabar bahagia itu pun datang juga. Setelah mendapat informasi keberadaan ibundanya di Jetis Kulon, Hilda pun langsung mengucap syukur dan bergegas ke sana.

“Puji Tuhan. Oke saya jemput sekarang,” kata Hilda.(iss/ipg)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs