Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Perak mengimbau masyarakat, khsususnya yang berada di pesisir Jawa Timur untuk mewaspadai banjir rob yang terjadi sejak Rabu (26/2021) kemarin hingga Sabtu (29/5/2021) besok.
Menurut keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (28/5/2021) pagi, banjir rob disebabkan oleh terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari ketinggian daratan.
Pasang air laut maksimum bulan ini bertepatan dengan fenomema gerhanan bulan total pada Rabu malam kemarin yang mana terjadi saat posisi matahari, bumi dan bulan sejajar. Gerhana bulan ini berdampak pada pasang air laut yang lebih tinggi.
“Berdampak dengan munculnya genangan air setinggi 10-30 sentimeter di daratan yang dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” tulis BMKG.
Sebelumnya, beberapa warganet melaporkan kenaikan permukaan air laut yang terjadi di beberapa wilayah di Surabaya. Melalui akun twitternya, Oki Lukito mengirimkan foto kondisi Dermaga Kalimas yang tergenangi air, yang sebelumnya jarang terjadi.(tin/iss)
@e100ss waspada! Dermaga kalimas diterjang rob. Belum pernah terjadi air laut naik hingga menggenangi Dermaga pic.twitter.com/pEGhj3n0Yw
— Oki lukito (@hokilukito) May 28, 2021