Sabtu, 23 November 2024

Penyebab Hujan Turun Saat Musim Kemarau di Jatim

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Hujan di Kebomas, Gresik pada Jumat (28/5/2021) pukul 07.25 WIB. Foto: Parno via WA SS

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan mengenai hujan yang turun di beberapa wilayah di Jawa Timur sejak Minggu (23/5/2021) di tengah musim kemarau.

Teguh Tri Susanto Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda mengatakan, hujan kali ini disebabkan oleh Gelombang Equatorial Rossby yakni jenis gelombang inersia yang terjadi secara alami dalam cairan yang berputar.

“Hujan yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur sejak 23 Juni dikarenakan adanya fenomena gelombang equatorial Rossby,” tulis Teguh dalam keterangan tertulis yang dipantau suarasurabaya.net, Jumat (27/5/2021) pagi.

Equatorial Rossby Waves (gelombang Rossby Ekuator) merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang wilayah ekuator (20LU – 20LS) dengan periode kurang dari 72 hari.

Menurut Teguh, umumnya Gelombang Rossby bisa bertahan 7-10 hari di wilayah Indonesia.

“Keberadaan gelombang Rosby masih akan terus berada khususnya di wilayah Pulau Jawa hingga tgl 30 (Mei),” ujarnya.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur beberapa wilayah seperti Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya pada Jumat pagi tadi. Beberapa pendengar melaporkan hujan turun sekitar subuh hingga sekitar pukul 09.00 WIB.

“Dari Krian mending, di Desa Kraton cerah belum hujan. Ini jalan tergenang karena air sungai meluap, sungai Mengantang, Krian. Kalau surut jalan juga surut semoga bisa diperhatikan,” kata Mohammad Fathoni.

“Di Buduran hujan lebat. Lalu lintas lancar,” kata Suryadi pendengar.(tin/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs