Sabtu, 23 November 2024

Korban Longsor Sukabumi Bertambah, 5 Tewas dan 38 Masih Dicari

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Korban longsor Sukabumi bertambah, 5 tewas dan 38 masih dicari. Foto BNPB

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor yang menimbun 30 unit rumah terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bencana longsor terjadi pada Senin (31/12/2018) pukul 17.30 WIB.

Sutopo menjelaskan, data sementara per 1 Januari 2019 pukul 10.00 WIB dari Posko Tanggap Darurat di Desa Sirnaresmi tercatat 32 KK (107 jiwa) terdampak longsor dimana 5 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 61 orang selamat dan ditempatkan di pengungsian.‎ Sementara 38 orang belum ditemukan.

“Pada hari ini hingga pukul 10.00 WIB ditemukan 3 korban meninggal dunia yaitu satu orang laki-laki, satu orang perempuan dan satu orang bayi,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/1/2019).

Sebelumnya, pada 31 Desember 2018 malam ditemukan 2 orang korban dalam meninggal dunia dimana satu laki-laki dan satu perempuan, sehingga total korban meninggal hingga saat ini 5 orang.

Katadia, Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap 38 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor.

“Pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana. Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat,” jelasnya.

Menurut Sutopo, bantuan terus berdatangan tapi terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana. Wisata bencana seperti ini selalu terjadi di saat bencana. Masyarakat berdatangan ingin melihat lokasi bencana. Ada juga ingin menengok dan membantu kerabat yang terkena bencana.

Kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personel SAR, logistik, ambulan dan sebagainya terhambat kemacetan. Hal ini juga terjadi saat penanganan bencana seperti tsunami di Pandeglang dan Serang, longsor Banjarnegera, longsor Brebes, jebolnya Situ Gintung dan sebagainya.

“Longsor susulan masih terjadi meski intensitasnya kecil. Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban,” kata dia.

Sutopomengatakan, BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan relawan memberikan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan.(faz/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs