Kunjungan Shri Manoj K. Bharti Duta Besar India untuk Indonesia ke Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membawa berkah. Dubes yang baru menjabat 15 Januari 2021 itu menyumbangkan sejumlah buku untuk Perpustakaan Unusa dan menawarkan program beasiswa dari Pemerintah India.
Kedatangannya di Kampus Rahmatan Lil’alamin itu diterima Prof Achmad Jazidie Rektor Unusa beserta jajarannya serta Prof Mohammad Nuh Ketua Yayasan. Unit Kegiatan Mahasiswa dan Hadrah dan Banjari turut menyambut kedatangan Dubes.
Dalam sambutannya, Shri Manoj K. Bharti bilang, kunjungannya ke Jatim adalah yang pertama sejak ia ditunjuk jadi duta besar. Di memilih Unusa sebagai satu-satunya kampus yang dikunjungi di Jatim, tidak lepas dari nama besar Nahdlatul Ulama yang merupakan Ormas terbesar di Indonesia.
“India ingin menjalin hubungan lebih baik lagi dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa Timur dan perguruan tingginya, terutama Unusa,” katanya.
Terkait dengan tawaran beasiswa yang akan diberikan Pemerintah India, alumni Teknik Elektro dari Indian Institute of Technology, Kanpur ini bilang, ada banyak perguruan tinggi di India yang punya kesamaan program studi seperti yang ada di Unusa.
Di antaranya bidang kesehatan, utamanya bidang herbal, information technology, serta ekonomi. Sebab itulah dia menawarkan kepada dosen dan mahasiswa Unusa untuk mengambil kesempatan beasiswa yang ditawarkannya itu.
Pada bagian lain sambutannya, Shri Manoj K. Bharti bilang, sesungguhnya dirinya ingin sekali memberikan kuliah sebagai dosen tamu tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Kondisi Pandemi Covid-19, dimana sebagain besar mahasiswa dan dosen melaksanakan work from home, membuatny membatalkn niat itu. Dia berharap pada kesempatan lain dia bisa menjadi dosen tamu di Unusa.
Shri Manoj K. Bharti mengungkapkan dirinya senang dan berterima kasih atas sambutan serta jamuan dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Dia ingin menjalin kerjasama dengan Unusa dalam bidang pendidikan, IT, dan kesehatan melalui berbagai program, diantara kuliah umum, program magang, beasiswa dan pertukaran pelajar dalam pendek.
“Unusa merupakan kampus Nahdlatul Ulama yang memiliki kecanggihan teknologi serta konsep pendidikan (kurikulum) yang update dengan perkembangan zaman. Salah satunya bentuk kerja sama dalam hal kurikulum (ITEC) di berbagai bidang pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Shri Manoj K. Bharti mengunjungi Auditorium lantai 9, Laboratorium Virtual Reality, dan Labaoratorium Microteaching. Dia ungkapkan, dia pilih Unusa sebagai tujuan kunjungan karena kampus ini puny prospek yang bagus sebagai mitra kerja sama skala internasional.
“Ke depannya, kami akan ada tindaklanjuti setelah kunjungan ini. Salah satunya kerja sama pengembangan IT dan pendidikan,” ungkapnya.
Sementara Prof Achmad Jazidie Rektor Unusa dalam sambutannya mengatakan, Kunjungan Dubes India untuk Indonesia ke Unusa merupakan sebuah kehormatan bagi Unusa dan ini menjadi momen sangat penting dalam upaya pengembangan Unusa ke depan terkait dengan kerjasama internasional.
“Sebagai Dubes yang baru menjabat pada Januari 2021 dan memilih Unusa sebagai agenda penting kunjungan diplomatik ke Jawa Timur, maka ini adalah kesempatan bagi Unusa untuk menjalin hubungan baik dengan Pemerintah India dan perguruan tinggi-perguruan tinggi di India,” kata Jazidie.
Ditambahkan Rektor, mengingat pengalaman Pak Dubes sebagai diplomat sangat panjang, terutama dalam isu-isu hubungan ekonomi, pengalaman di bidang e-government dan IT serta latar belakang pendidikannya sebagai insinyur elektro, maka Unusa perlu mengambil manfaat dalam kunjungan ini.
Sedang Prof. Mohammad Nuh Ketua Yayasan RSI lebih menekankan tentang perlunya membangun jejaring dengan India. Sebagai negara dengan penduduk terbesar ketiga dan kemampuan di bidang IT dan kedokteran utamanya herbal serta ekonomi digital, maka menjalin kerjasama dengan Pemerintah India dan perguruan tingginya menjadi keharusan.
“Alhamdulillah Unusa menjadi kampus yang dipilih untuk dikunjungi oleh duta besarnya, dan ini menjadi kesempatan emas untuk ditindaklanjuti berikutnya,” kata Nuh yang pernah melakukan kunjungan ke India saat memperingati Hari Kemerdekaan India di tahun 2013 lalu.(tok/iss)