Sabtu, 23 November 2024

Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan Lolos 6 Nominator Terbaik Jatim Lomba Perpustakaan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, memiliki 2.011 koleksi buku bacaan yang Ribuan buku ini terdiri dari beragam kategori. Mulai dari kategori buku yang mengulas sosial budaya, politik, serta pemberdayaan anak-anak. Adapula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan, Kamis (20/5/2021) Foto : Humas Pemkot

Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, Kota Surabaya, berhasil lolos menjadi 6 nominator terbaik Lomba Perpustakaan Umum Terbaik Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Perpustakaan ini menjadi salah satu perwakilan dari Kota Surabaya yang masuk ke tingkat Jatim.

Perpustakaan yang terletak di sebelah Kantor Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo ini, akan mengikuti tahap penilaian visitasi di lapangan. Proses penilaian inipun dilakukan oleh dewan juri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim, Kamis (20/5/2021).

Armuji Wakil Wali Kota Surabaya, beserta Musdiq Ali Suhudi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, turut hadir dalam proses penilaian tersebut.

“Saat ini, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan mewakili Surabaya pada tingkat Provinsi Jatim. Mudah-mudahan dapat menjadi Juara 1,” kata Armuji di sela kegiatan penilaian. “Sekarang kalau melihat kondisi eksisting lingkungan dan perpustakaan yang ada, ini lebih bagus dari yang kemarin. Sarana prasarana belajar juga cukup mewadahi, koleksi bukunya juga banyak,” katanya.

Armuji optimistis, Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan dapat menjadi Juara 1 di tingkat Jatim. Bahkan, ia berharap, ke depan perpustakaan ini dapat melaju ke tingkat Nasional dan menjadi juara.

“Perpustakaan Herbal yang ada di Nginden Jangkungan teruslah berinovasi, terus berkembang dan mempunyai suatu inisiatif,” pesannya

Perpustakaan yang Memberdayakan Masyarakat Sekitar

Musdiq Ali Suhudi Kepala Dispusip Kota Surabaya, menyebut, dalam tahap visitasi penilaian, ada beberapa poin yang menjadi penekanan dewan juri. Di antaranya yakni, bagaimana pengelolaan perpustakaan itu berjalan, dampak perpustakaan terhadap kesejahteraan masyarakat, serta tingkat partisipasi masyarakat di dalam pengelolaan perpustakaan. “Alhamdulillah di Perpustakaan Herbal Nginden ini partisipasi masyarakat luar biasa. Tidak hanya masyarakat sekitar, juga ada partisipasi dari universitas,” ungkapnya.

Hadirnya perpustakaan di tengah-tengah pemukiman Surabaya ini, telah memberikan dampak positif kepada masyarakat. Utamanya, terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar. “Di sini kita bisa melihat dampak langsung adanya perpustakaan. Misalnya ada UMKM, kelompok kesenian, serta produk-produk yang memang menjadi multiplayer effect dengan adanya perpustakaan,” jelasnya.

Oleh karenanya, pihaknya berharap, perpustakaan yang terintegrasi dengan Kampung Herbal ini dapat menjadi Juara 1 tingkat Provinsi Jatim, sehingga melaju ke tingkat Nasional. Tentu, untuk mewujudkan hal itu perlu adanya beberapa perbaikan agar dapat mengikuti standar Nasional.

Perpustakaan yang terletak di sebelah Kantor Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo ini, akan mengikuti tahap penilaian visitasi di lapangan. Proses penilaian inipun dilakukan oleh dewan juri dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim, Kamis (20/5/2021) Foto : Humas Pemkot

Membaca Sekaligus Praktik di Kampung Herbal

Eka Sri Lestari Kepala Perpustakaan Herbal Nginden Jangkungan, menjelaskan, bahwa sebenarnya ada saling keterkaitan atau integrasi antara perpustakaan dan Kampung Herbal. Artinya, kegiatan literasi di kampung ini langsung didukung dengan praktik di lapangan. “Misalnya dengan membaca buku itu langsung kita praktikan. Di sini ada lahan dan bahan herbal, itu kita praktikkan, kita manfaatkan,” kata Eka Sri Lestari.

Setidaknya, ada sekitar 2.011 koleksi buku bacaan yang ada perpustakaan ini. Eka menyebut, ribuan buku ini terdiri dari beragam kategori. Mulai dari kategori buku yang mengulas sosial budaya, politik, serta pemberdayaan anak-anak. Bahkan, adapula buku-buku bacaan khusus untuk anak berkebutuhan khusus.

Eka mengatakan, secara bertahap, ia bersama para pengurus perpustakaan terus memaksimalkan segala potensi atau sumber daya yang ada. Ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Salah satunya yakni melalui pemberdayaan dalam bentuk pelatihan mengolah bahan-bahan herbal menjadi produk yang lebih modern.(man/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs