Sebanyak 191 pekerja migran Indonesia (PMI) dari Singapura tiba di Asrama Haji Surabaya pada Kamis (20/5/2021) untuk menjalani karantina sebelum pulang ke kampung halaman.
Kloter pertama tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan pesawat Tiger Air dengan nomor penerbangan TR 262 (A320) yang mendarat pukul 09.35 WIB dan membawa 50 penumpang.
Kloter kedua menggunakan Jetstar Asia dengan nomor penerbangan 3K 247 (A320) mendarat pukul 12.55 WIB dengan membawa 141 orang.
“Rutenya, setelah penerbangan turun di bandara, kemudian didata oleh teman-teman jajaran Pemprov, kemudian diantar oleh armada Dishub menuju Asrama Haji. Begitu masuk, masing-masing PMI turun bergantian, disemprot termasuk barang bawaannya. Terus registrasi, swab PCR, terus check in kamar masing-masing,” jelas Sugianto Kepala Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Radio Suara Surabaya.
Ia mengungkapkan ada 400 kamar standar di Asrama Haji yang akan ditempati para PMI selama masa karantina.
“PMI nya itu di 14 gedung kecuali gedung Zamzam, rata-rata tiap hari terpenuhi tamu, tidak ada celah sama sekali, karena harus karantina dua hari,” ujarnya.
“Kalau PMI asal jatim setelah dua malam di Asrama Haji, bisa lanjut karantina dua sampai tiga hari di daerahnya, setelah itu kalau negatif baru pulang ke rumah,” jelasnya.
Ia mengungkapkan pekerja migran tidak boleh keluar kamar, pulang sendiri dengan kendaraan umum maupun dijemput. Masing-masing gedung dijaga oleh dua anggota TNI.
“Kendala yang ada kadang-kadang keluarga maksa yang jemput di sini, baik ngambil barangnya saja, apalagi orangnya tidak boleh, tidak diizinkan,” ungkapnya.
Sugianto bilang, setiap penerbangan, selalu ada pekerja migran yang membawa anak, paling kecil berusia empat bulan.
Seluruh biaya karantina pekerja migran ditanggung oleh Pemprov Jatim, sehingga pekerja migran tidak perlu membayar sepeser pun.
“Jadi selama ini Alhamdulillah tidak ada info atau rumor pungutan liar atau sebagainya, aman, semua bekerja sama dengan baik,” tambahnya.
Untuk diketahui, pekerja migran yang terkonfirmasi positif Covid-19 selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI). Begitu juga dengan teman kamarnya, akan di tes lagi, jika negatif, akan dipindah kamar. Jika positif, akan dibawa ke rumah sakit lapangan.
Saat ini, terdapat 78 pekerja migran yang terkonfirmasi positif dan dibawa ke RSLI. Jika ada yang mengalami keluhan tidak wajar, akan dirujuk ke rumah sakit.
Sedangkan untuk masyarakat yang sedang melakukan isolasi di Asrama Haji, jumlahnya terus menurun. Hari ini, sebanyak 18 orang yang masih dirawat.
“Mudah-mudahan makin habis, ” tutupnya.(frh/ipg)