Operasi Lilin Semeru 2018 Polda Jatim yang bertujuan mengamankan libur Natal dan Tahun Baru dinilai berjalan baik. Dari operasi yang dilakukan sejak 21 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019 itu dapat disimpulkan terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas.
Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, sebanyak 39 Polresta dan Polres yang berada di wilayah Polda Jatim telah melakukan kerjanya dengan baik. Dalam Operasi Lilin Semeru, ada 17.426 pelanggaran, ada 11.081 surat tilang yang dilayangkan, dan 6.345 teguran.
Data tilang pelanggaran selama Operasi Lilin Semeru, Polrestabes Surabaya menempati urutan pertama dengan 3.904 tilang. Diikuti dengan Polresta Sidoarjo dengan 1.498 tilang. Sementara Polres Blitar ada di urutan terendah dengan 45 pelanggaran, dengan 25 tilang.
Menurut Barung, dari hasil evaluasi Operasi Lilin Semeru, jumlah kecelakaan di Jatim, angkanya menurun drastis dibanding tahun 2017. Di tahun ini, tercatat ada 157 kecelakaan. Hal ini menurun sebanyak 69,22% dari tahun 2017 yang mencapai 510 kecelakaan.
Dalam konteks ini, Polres Madiun menempati urutan pertama dengan jumlah kecelakaan terbanyak. Tercatat ada 21 kejadian dengan 2 orang meninggal dunia dan 39 luka ringan. Sementara kerugian materinya mencapai Rp 81 juta.
“Sesuai dengan data yang terlampir yang kita dapatkan kecelakaan menurun karena tol fungsional sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah,” ujar Barung, Rabu (2/1/2019).
Selain telah berfungsinya tol, kata Barung, kemacetan yang terjadi juga menjadi salah satu indikator dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
“Meski cukup menyusahkan, rupanya kemacetan juga membawa dampak positif. Kemacetan ini juga menimbulkan turunnya kecelakaan. Semakin macet rupanya semakin turun kecelakaan,” katanya. (bid/iss/ipg)