Ketua DPR RI Upayakan Bantuan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
Minggu, 16 Mei 2021 | 08:36 WIB
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI berupaya menggalang kekuatan internasional untuk menghentikan penindasan Israel terhadap Palestina yang berlangsung puluhan tahun.
Fadli Zon Ketua BKSAP DPR RI mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menindak tegas pelanggaran yang terus dilakukan Israel, serta memberikan sanksi internasional.
“Mengutuk pengusiran warga Palestina di Yerusalem Timur sebagai tindakan brutal yang tak dapat dibiarkan, serta mengecam meluasnya ketegangan dan kekerasan khususnya di Jalur Gaza yang menyebabkan seratusan korban jiwa warga sipil Palestina,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (16/5/2021).
Legislator dari Partai Gerindra itu mengusulkan supaya organisasi kerja sama negara Islam (OKI) dan Gerakan Non Blok segera melakukan pertemuan khusus membahas konflik Israel-Palestina.
Menurutnya, kemerdekaan Palestina perlu dibahas di meja diplomasi internasional sesegera mungkin, secara adil, terbuka, serta menjunjung tinggi nilai kesetaraan dan kemanusiaan.
“BKSAP berusaha semaksimal mungkin di semua lini mendukung Palestina termasuk di Committee on the Exercise of the Inalienable Rights of the Palestine,” imbuhnya.
Kemudian, BKSAP DPR RI juga meminta negara-negara Arab dan Islam memutuskan hubungan diplomatik, juga kerja sama perdagangan dengan Israel.
Dalam keterangannya itu, Fadli Zon menyerukan supaya negara-negara Islam membentuk front bersama melawan proyek normalisasi dengan Zionis.
“Kami meminta PBB dan OKI membentuk badan khusus rehabilitasi daerah Gaza dan Tepi Barat yang hancur dibombardir Israel,” katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu menilai, kredibilitas Dewan Keamanan PBB akan tergerus kalau tidak berani menindak tegas.
“Selama tujuh dekade, kutukan dan kecaman internasional tidak membuat Israel jera. Israel malah merasa dunia internasional tidak akan berani melakukan tindakan tegas,” tegasnya.
Maka dari itu, Ketua BKSAP DPR RI mendorong komunitas global mengambil langkah nyata seperti mengirim penjaga perdamaian internasional ke zona konflik di bawah bendera PBB.
“Dunia internasional perlu menggagas petisi internasional anti Zionis Israel, dan menerapkan the Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS),” sebutnya.
Fadli Zon menegaskan, anggota parlemen sedunia juga harus kompak untuk menjaga harapan pendirian Negara Palestina yang berdaulat, layak dan demokratis.(rid/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
