Jumat, 22 November 2024

Kasatgas Covid-19: Tindak Tegas Tempat Wisata Pelanggar Prokes

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tangkapan layar - Doni Monardo Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dalam bincang-bincang bertajuk "Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur Lebaran secara daring di Jakarta, Sabtu (15/5/2021). Foto: Antara

Doni Monardo Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta satgas Covid-19 daerah berani mengambil tindakan tegas terhadap tempat wisata yang melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Sekali lagi kami harapkan seluruh Satgas Covid-19 di daerah, terutama unsur polda harus berani mengambil keputusan melakukan langkah-langkah penertiban, bahkan bila perlu apabila membahayakan keselamatan masyarakat lebih baik ditutup saja,” katanya dalam bincang-bincang bertajuk “Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Libur Lebaran”, yang dipantau secara daring di Jakarta, dilansir dari Antara, Sabtu (15/5/2021).

Ia juga meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan kapasitas tempat wisata agar tidak melampaui 50 persen pengunjung.

“Kita harapkan pengelola-pengelola pariwisata pun bisa bekerja sama,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, strategi antara gas dan rem dalam melawan Covid-19 sudah cukup berhasil. Maka itu, kepedulian daerah untuk menaati semua peraturan atau kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik.

“Karena kalau kasus aktif meningkat, otomatis semuanya akan mundur lagi,” katanya.

Menurutnya, seluruh komponen masyarakat juga harus mendukung kebijakan-kebijakan yang telah dibuat, misalnya dengan menerapkan serta mengingatkan sesama terkait protokol kesehatan.

“Hanya saling mengingatkan kita bisa mengurangi risiko dan Insya Allah kita mampu mengendalikan kasus Covid-19,” katanya.

Ia berharap kasus Covid -19 dapat terus menurun hingga Agustus tahun ini sehingga menjadi kado perayaan kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Kami yakin dengan adanya sistem yang terintegrasi maka semua kendala yang ada di lapangan akan bisa dipecahkan dengan lebih mudah,” tuturnya.(ant/frh/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs