Pemerintah Singapura mengumumkan pembatasan pertemuan sosial dan kegiatan publik paling ketat pada Jumat (14/5/2021) sejak pelonggaran penguncian Covid-19 tahun lalu.
Pembatasan ini kembali digencarkan di tengah peningkatan infeksi virus corona baru dalam beberapa pekan terakhir.
Peraturan baru itu akan berlaku mulai Minggu (16/5/2021) hingga pertengahan Juni, termasuk membatasi pertemuan sosial untuk dua orang dan menghentikan makan di restoran.
“Ini jelas merupakan kemunduran dalam perjuangan kami melawan COVID-19,” kata Lawrence Wong Menteri Pendidikan yang ikut memimpin Gugus Tugas Virus Corona Singapura dikutip Reuters, dilansir Antara, Jumat.
Pemerintah Singapura juga akan mengatur kembali kebijakan bekerja dari rumah. Pihak berwenang bilang, mereka akan meninjau langkah-langkah itu selama dua pekan.
Akibatnya, pasar saham Singapura turun sekitar 3 persen, diawali jatuhnya saham perusahaan ritel dan perusahaan di bidang perjalanan.
Saham Singapore Airlines turun lebih dari 6 persen. Dolar Singapura juga tergelincir sedikit setelah pengumuman kebijakan itu.(ant/tin)