Sabtu, 23 November 2024

IDAI: Mutasi Virus Corona Ancaman Besar untuk Anak-anak dan Remaja

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Dukut suarasurabaya.net

Dokter Aman Bhakti Pulungan Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan adanya ancaman Virus Corona hasil mutasi, khususnya bagi kelompok anak-anak dan remaja.

Kasus yang terjadi di sejumlah negara seperti di Italia, Belanda, Prancis, India, dan Malaysia, menunjukkan adanya peningkatan infeksi Covid-19 pada anak dan remaja.

Berdasarkan data British Medical Journal Januari 2021, di Corzano, Italia, sebagian besar warga terinfeksi Covid-19 mutasi baru ini adalah anak usia sekolah dasar atau lebih muda.

Di kota kecil Lasingerland, Belanda, dari sekitar 818 guru, murid, staf sekolah yang diperiksa, ada 123 kasus positif, 46 di antaranya terinfeksi varian B117.

“Jumlah anak dan remaja yang terinfeksi Covid di Israel meningkat pesat sejak merebaknya varian B117. Proporsi kasus pada pasien usia di bawah 10 tahun meningkat 23 persen. Bahkan, Israel membuka ruang ICU pasien Covid khusus anak-anak,” ujarnya, Rabu (12/5/2021).

Berkaca dari kejadian di sejumlah negara itu, Dokter Aman Pulungan mengingatkan pemerintah untuk tidak menggelar sekolah tatap muka kalau berbagai rekomendasi IDAI belum bisa terpenuhi.

Antara lain, jaminan kedisiplinan penggunaan masker, ventilasi yang baik di sekolah, pembatasan jumlah murid, serta pemeriksaan berkala untuk guru, murid, dan staf sekolah.

Selain itu, salah satu syarat IDAI untuk memulai kembali sekolah tatap muka adalah terkendalinya transmisi lokal dengan positivity rate sekitar lima persen, dan menurunnya tingkat kematian.

IDAI pun merekomendasikan agar fasilitas pelayanan kesehatan di masing-masing daerah nmenyediakan ruang ICU untuk pasien Covid khusus anak dan remaja.(rid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs