Sabtu, 23 November 2024

Unusa Gelar Konferensi Kesehatan Bertaraf Internasional

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
ilustrasi

Surabaya International Health Conference (SIHC), event dua tahunan berskala internasional dijadwalkan digelar Universias Nahdlatul Ulama Surabaya pada bulan Agustus 2021 mendatang sebagai kontribusi pada dunia kesehatan.

Achmad Syafiuddin, Ph.D, Ketua LPPM Unusa menyampaikan bahwa Unusa memiliki kekuatan keilmuan khususnya di bidang kesehatan, dan selalu berusaha menemukan inovasi melalui penelitian untuk berkontribusi pada dunia kesehatan.

“Unusa punya komitmen menjadi satu di antara institusi terkemuka tidak hanya di level nasional tetapi juga di level internasional. Unusa juga sedang fokus meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi di beberapa jurnal internasional bereputasi sangat baik,” terang Achmad Syafiuddin, Selasa (11/5/2021).

Syafiuddin menambahkan, bahwa kegiatan ini adalah SIHC yang ketiga dan akan fokus pada penguatan kesehatan masyarakat dan teknologi kesehatan di masa pandemi.

“Pada tanggal 10 Mei 2021, konferensi ini telah resmi dibuka dan sudah bisa menerima abstrak naskah hasil penelitian melalui website resmi: http://sihc.unusa.ac.id.,” tambah Syafiuddin.

Pria yang juga menjadi dosen FKes ini mengungkapkan, bahwa konferensi ini akan menghadirkan akademisi sebagai pembicara yang berasal dari berbagai universitas terkemuka di dunia.

“Selain itu, SIHC 2021 telah bekerja sama dengan beberapa jurnal internasional yang sangat bereputasi seperti di bawah publisher besar seperti Springer, Wiley dan beberapa publisher terkemuka lainnya,” ujar Syafiuddin.

Menurut Achmad Syafiuddin yang ditunjuk sebagai ketua komite konferensi ini, konferensi ini akan menjadi wadah bagi para akademisi di Indonesia dan internasional untuk menyebar hasil penelitian berkaitan kesehatan dari berbagai perspektif seperti medis, teknologi, dan lingkungan.

“Kami mengundang para akademisi untuk memaparkan hasil penelitiannya. Artikel yang masuk ke SIHC 2021 akan diseleksi secara ketat sehingga layak untuk dipublikasikan di beberapa jurnal yang menjadi partner SIHC 2021. Ini juga akan membantu secara umum, peningkatan jumlah publikasi akademisi di Indonesia di jurnal yang sangat bereputasi yang juga menjadi concern pemerintah Indonesia belakangan ini,” pungkas Achmad Syafiudin.(tok/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs