Jumat, 22 November 2024

Jelang Hari Raya, Jilbab dan Masker Lukis Laris Manis

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
UMKM Verrinza Design and Art, menawarkan jilbab dan masker dengan desain unik dan dilukis. Mereka juga melayani lukisan sesuai pesanan pembeli. Foto : Humas Pemkot

Menjelang hari raya Idulfitri, jilbab dan masker laris manis dicari pembeli. Verrinza Design and Art, UMKM yang bergerak di bidang fashion juga merasakan banjir order jelang hari raya yang membuat jilbab dan maskernya berbeda dengan yang lain, karena memakai seni lukis sebagai ciri khas unik dan daya pikat.

UMKM yang berlokasi di Jalan Undaan Peneleh V no 22, Surabaya itu dirintis Catur Andriani. Produknya diminati banyak kalangan, terutama para ibu yang menggemari seni lukis. Dari jilbab instan, busana kasual, busana muslim, bahkan tak sedikit warga memborong masker lukis dengan jumlah cukup besar.

“Alhamdulillah. Menjelang lebaran banjir pembeli, yang paling banyak terjual jilbab lukis instan dan masker. Hampir setiap hari kami lakukan pengiriman dalam maupun luar kota,” kata Catur Andriani saat ditemui di rumahnya, Selasa (11/5/2021).

Catur Andriani mengungkapkan, terkadang beberapa pembeli yang sudah menjadi pelanggan setia datang ke lokasi membawa tas dan hijab. Di sana, mereka ingin tas dan jilbabnya dilukis sesuai dengan pesanan.

“Jadi kebanyakan gitu, biar kembar katanya. Saya juga layani, karena tidak sedikit ibu-ibu yang ingin tampil trendy dengan karya seni lukis,” katanya.

Selain itu, Juara 3 Busana Pengantin Arva Award tahun 1995 ini menceritakan, karya miliknya dipastikan berbeda dengan karya seni lukis yang lain. Sebab, dia membuat gradasi warna di setiap titik lukisannya.

Bahkan, dia pun mengaku selama proses produksi mulai dari sketsa gambar, bloking hingga pewarnaan dilakukan secara mandiri. “Kami lakukan itu untuk menjaga kualitas, karena melukis itu dari hati, dan mengerjakannya harus fokus tidak bisa digantikan,” jelasnya.

Uniknya, untuk pengerjaan busana tidak hanya dilukis saja tetapi juga dipasang payet dan manik-manik agar lukisan di atas kain itu terlihat lebih hidup dan menonjol.

Perempuan berusia 45 tahun ini pun memastikan, untuk proeses pengerjaannya tidak membutuhkan waktu yang lama. Menurutnya, untuk jilbab dalam satu hari dapat menyelesaikan satu potong. Sedangkan, untuk masker dalam sehari bisa menyelesaikan sekitar lima buah.

Untuk kisaran harga, masker antara Rp35 ribu-Rp75 ribu per lembar. Kemudian, untuk harga jilbab lukis Rp125 ribu-Rp185 ribu. Selanjutnya, harga busana berkisar antara Rp250 ribu–Rp500 ribu.

Andriani berharap, ke depan warga semakin antusias lagi membeli produk-produk lokal. Apalagi saat ini produk lokal dinilai memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar. Jika ingin melihat detail produk yang lainnya, bisa kunjungi di Instagram @Verrinza_design_and_art.(man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs