Pengurus Daerah Muhammadiyah Surabaya memastikan pelaksanaan salat idulfitri yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah baik di halaman masjid dan tanah lapang akan sesuai dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Arif An, Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya yang juga Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Surabaya kepada suarasurabaya.net, Selasa (11/5/2021).
Menurut Arif, dalam beberapa hari ini sampai dengan sesaat sebelum pelaksanaan salat Idulfitri, pihaknya akan melakukan assessment di lokasi-lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan salat idulfitri.
Waktu pelaksanaan salat idulfitri, yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu hari Kamis tanggal 13 Mei 2021. Dan tahun ini Menurut Arif, ada 95 lokasi pelaksanaan salat Idulfitri di Kota Surabaya.
“Pelaksanaan salat id tersebut diserahkan kepada masing-masing cabang dan ranting melalui masjid-masjid yang berada di bawah naungan Muhammadiyah,” tutur Arif.
MCCC Surabaya akan memastikan semua petugas dan panitia melaksanakan persiapan hingga pelaksanaan sesuai protokol kesehatan, seperti pengecekan ketersediaan alat kebersihan, alat pengukur suhu dan cuci tangan. Di sekitar lokasi juga akan ada spanduk serta poster himbauan protokol kesehatan.
Meski dilaksanakan di halaman masjid dan ruang terbuka lainnya, pihaknya juga akan membuat garis shaf dengan memperhatikan jarak yang aman. Arif menegaskan, tetap akan memberi jarak antar jemaah sekitar 1,5 meter agar tidak berdekatan.
Sementara kotak kaleng infak yang biasanya diputar keliling jamaah saat kutbah, akan ditiadakan, diganti dengan kotak besar di pintu-pintu keluar masuk jemaah yang diatur berbeda jalannya.
Pihaknya juga akan menerjunkan 15 ambulan yang dimiliki PD Muhammadiyah Surabaya. Menurutnya tim medis ini akan berkeliling di masing-masing titik pelaksanaan shalat Idulfitri natinya.
Arif mengimbau kepada masyarakat luas yang akan melaksanakan salat Idulfitri, agar mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, membawa sajadah sendiri, membawa tas kresek untuk sandal, memakai baju lengan panjang dan sudah berwudlu dari rumah masing-masing.
Setelah selesai melaksanakan rangkaian shalat id, masyarakat agar menjauhi kerumunan jamaah, agar langsung pulang dengan teratur dan bergantian.
“Pihak-pihak terkait sudah mengizinkan salat idulfitri digelar berjamaah. Ayolah kita tertib juga melaksanakannya dengan sebaik-baiknya,” imbau Arif. Menurutnya protokol kesehatan tidak dapat dilakukan dengan sempurna kalau tanpa ada kesadaran dari kita semua. (ton/iss/rst)
DAFTAR TEMPAT SHALAT IDUL FITHRI 1442 H YANG DISELENGGARAKAN MUHAMMADIYAH