Sabtu, 23 November 2024

Jumlah Pasien Covid-19 di Asrama Haji Surabaya Meningkat Dua Kali Lipat

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ruang isolasi untuk warga terpapar Covid-19 di Asrama Haji Surabaya. Foto : Humas Pemkot Surabaya

Pada bulan Mei 2021, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani karantina di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, mengalami peningkatan dua kali lipat.

Sugianto Kepala Asrama Haji Surabaya mengatakan, sebelumnya pada bulan April, jumlah pasien Covid-19 rata-rata dibawah 20 orang. Namun hari ini, Jumat (7/5/2021), jumlah pasien Covid-19 mencapai 43 orang.

“Mulai april Alhamdulillah masih di bawah angka 20 (kasus Covid-19). Mei ini tren naik lagi. Pada 1 Mei 29 orang, 5 Mei 39 orang, dan hari ini sudah 43 orang,” kata Sugianto kepada Radio Suara Surabaya, Jumat siang.

Penambahan kasus ini diduga karena banyaknya kerumunan di beberapa titik pusat berbelanjaan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Jika masyarakat tidak menaati protokol kesehatan, bukannya tidak mungkin kenaikan kasus Covid-19 di masih akan mengalami kenaikan kasus.

“Tren penambahan Covid ini sepertinya dari klaster pusat perbelanjaan. Warga tidak boleh mudik, tapi akhirnya berbelanja. Gerombolan ini dapat menimbulkan klaster baru. Harapan kami masyarakat dan pemerintah bersama-sama mengakhiri pandemi dengan menaati protokol kesehatan,” ujarnya.

Selain menjadi tempat isolasi pasien Covid-19, Arama Haji juga menjadi tempat karantina ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sugianto menyebut, total ada 4.836 PMI yang menjalani karantina.

Hari ini, Asrama Haji juga masih akan kedatangan 429 PMI. Ratusan PMI tersebut berasal dari Malaysia 360 orang dan Singapura 69 orang.

Para pekerja migran dikarantina di Asrama Haji selama 2 hari. Jika hasil tes Covid-19 dinyatakan negatif, maka mereka akan dijemput oleh Pemerintah Daerah masing-masing dan melanjutkan karantina di daerah masing-masing selama 3 hari.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs