Joko Widodo Presiden akan meresmikan pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Kota Surabaya, Kamis (6/5/2021).
PSEL Benowo ini menjadi pilot project proyek strategis nasional. Sebab, di Indonesia baru pertama kali instalasi pengolahan sampah terbesar menjadi listrik dilakukan. Berikut informasi dan fasilitas apa saja di PSEL menjadi percontohan bagi pengembangan pengelolaan sampah menjadi energi listrik di daerah-daerah lain.
Proyek Percontohan
Pada 12 April 2018, Jokowi Presiden menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 mengenai Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Berdasarkan Perpres itu, ada 12 daerah yang dipilih untuk menjadi percontohan PSEL, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang, dan Kota Manado.
Pembangunan Dimulai 2012
Pembangunan PSEL Benowo yang dilakukan Pemkot Surabaya dimulai sejak tahun 2012 di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini yang saat itu menjabat Wali Kota Surabaya. Dengan menggandeng kerjasama PT. Sumber Organik (SO). Dimana saat itu proses mengolah sampah menjadi listrik masih menggunakan metode Landfill Gas Power Plant. Dengan metode ini, PSEL mampu menghasilkan energi listrik 2 Megawatt dari 600 ton sampah per hari.
Bekerjasama dengan PT. Sumber Organik
Tahun 2015, pemkot bekerjasama dengan PT. Sumber Organik ini mulai menggunakan metode Gasification Power Plant untuk mengolah sampah menjadi listrik. Target awalnya, di tahun 2020 melalui metode ini sudah dapat mengolah sampah menjadi listrik. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, sehingga proses pengujian oleh tim ahli dari luar negeri mundur dilakukan.
Metode Gasification Power Plant
Menggunakan metode Gasification Power Plant per hari minimal 1.000 ton sampah yang diolah menjadi listrik. Dan menghasilkan listrik 9 Megawatt dari setiap 1.000 ton sampah per hari. Dan mesin ini bekerja selama 24 jam tidak berhenti, libur beberapa hari untuk masa pemeliharaan.
Tahapan Pemilahan Sampah
Metode Gasification Power Plant ini mampu mengolah sampah menjadi listrik. Pertama, sampah yang telah ditimbang akan dimasukkan Waste Pit atau proses pemilahan. Sampah diayak menggunakan crane seperti capit dan dimasukkan ke dalam boiler. Di dalam boiler itulah proses pembakaran dilakukan. Metode ini pun terbilang lebih cepat dibanding sebelumnya Landfill Gas Power Plant.
Khusus Limbah Domestik
Sampah yang dihasilkan Kota Surabaya mencapai sekitar 1.500 ton per hari. Sedangkan jenis sampah yang diolah di TPS Benowo adalah sampah domestik atau rumah tangga. Sementara untuk jenis sampah seperti limbah mebel, diolah kembali di lokasi lain. (man/tin/ipg)