Pemerintah telah menetapkan periode larangan mudik Hari Raya Idulfitri 1442 H mulai 6-17 Mei 2021. Artinya, warga dilarang mudik atau bepergian ke luar kota pada periode tersebut guna meminimalisasi penularan Covid-19.
Berdasarkan pantauan di exit tol Perak Surabaya di hari pertama, Kamis (6/5/2021) penyekatan di masa larangan mudik, lalu lintas kendaraan terlihat ramai lancar. Ipda Eko M Panit Bimas Polsek Krembangan mengatakan, sejak dimulai pukul 00.00 WIB sebanyak 13 personel kepolisian sudah disiagakan. Dan belum ditemukan warga yang nekat mudik.
Ipda Eko menjelaskan kecil kemungkinan pemudik nakal yang lewat exit tol Perak, karena sudah ada titik penyekatan di tol lain oleh Kepolisian. Seperti titik penyekatan di Bunderan Waru, dan exit tol Dupak Demak. “Kemungkinan besar mereka sudah dicegat di pintu tol lain, karena yang lewat di sini kebanyakan truk, pick-up dan trailer,” jelas Ipda Eko.
Dari pantauannya kendaraan trailer kebanyakan menuju ke Terminal Petikemas di sekitar area pelabuhan, sedangkan truk membawa barang menuju ke pasar. Kemungkinan pemudik menggunakan mobil pick-up kata Eko sangat kecil, karena kondisi belakang pick up sangat panas, “Satu jam saja pasti sudah pengap,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari pengawasan di lapangan, warga yang bersikeras mudik bisa dilihat dari jumlah penumpang yang lebih dari empat dalam satu kendaraan serta banyaknya barang. “Gampang ketahuan, jadi jangan coba-coba mengelabui petugas,” tegasnya.
Pihaknya mengungkapkan jika volume kendaraan yang lewat exit tol Perak relatif sepi dibanding kemarin, saat belum diberlakukannya larangan mudik. “Sepertinya banyak pemudik yang mencuri start untuk pulang lebih awal,” katanya.
Meski situasinya tidak terlalu padat di exit tol Perak, tapi kepolisian tetap siaga karena dengan adanya Posko Pengamanan Lebaran 2021 di exit tol Perak akan menekan angka krimininalitas, dan jadi shock terapi bagi warga yang berniat mudik.(man/dfn/ipg)