Jumat, 22 November 2024

11 Ekor Gajah Mati di Aceh Selama 2018, Tiga Diantaranya karena Perburuan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Bangkai Gajah Sumatera yang ditemukan mati di Aceh. Foto: Antara

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mencatat, 11 gajah ditemukan mati di berbagai wilayah di Provinsi Aceh sepanjang 2018 lalu.

“Kematian gajah tersebut karena berbagai sebab,” kata Sapto Aji Prabowo Kepala BKSDA Aceh di Banda Aceh, dilansir Antara, Kamis (3/1/2019).

Dari 11 temuan gajah mati itu, kata Sapto, tiga di antaranya mati akibat konflik dengan manusia. Tiga lainnya karena perburuan. Sedangkan lima gajah lainnya mati karena alami.

Menurut Sapto, angka kematian gajah itu menurun dibandingkan 2017. Pada 2017, ada 13 kematian gajah. Tujuh di antara mati karena konflik, serta tiga gajah lainnya mati karena perburuan dan tiga lainnya mati karena alami.

Sedangkan wilayah kematian gajah, terbanyak ditemukan di Kabupaten Aceh Timur dengan jumlah sebanyak empat kasus. Kemudian, Kabupaten Aceh Besar sebanyak tiga kasus.

“Di Kabupaten Bener Meriah, ada dua kasus gajah mati ditemukan. Di Kabupaten Pidie satu kasus, dan Kabupaten Pidie Jaya satu kasus,” kata Sapto.

Sapto Aji menambahkan, kasus kematian gajah yang menjadi sorotan yakni gajah jantan jinak dan terlatih di Aceh Timur. Gajah jantan bernama Bunta ditemukan mati karena diracun serta gading hilang dipotong.

Serta kasus kematian gajah yang terakhir, gajah jantan liar yang bernama Bongkok di Kabupaten Bireuen. Gajah jantan ini mati dalam kondisi gading sudah diambil orang tidak dikenal.

“Kasus kematian di Kabupaten Bireuen ini sudah dilaporkan kepolisian. Laporan ke polisi selain kematian gajah, juga karena gadingnya hilang,” kata Sapto Aji Prabowo.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs