Sabtu, 23 November 2024

Kuota Penuh, Hanya Pendaftar Online yang Bisa Salat Idulfitri Berjamaah di Masjid Al Akbar

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan
Suasana Shalat Tarawih di Masjid Al Akbar Surabaya saat peringatan Nuzulul Quran, Kamis (29/4/2021). Foto: Anton suarasurabaya.net

Masjid Al Akbar Surabaya mengumumkan, kuota 15% jemaah Salat Idulfitri 1442 H di Masjid Nasional Al Akbar sudah terpenuhi. Hal ini dibenarkan oleh Helmi M Nur Kepala Bagian Humas Masjid Al Akbar, yang mengatakan jumlah pendaftar sudah mencapai 6.000 orang sejak dibuka dari tanggal 28 April 2021.

Helmi mengimbau bagi yang sudah mendaftar dan terverifikasi untuk segera mengambil ID Card sesuai waktu yang ditentukan, sampai dengan tanggal 8 Mei mendatang.

“Karena Jika ID Card tidak diambil maka akan gugur, dan diganti jemaah lain yang berada di daftar tunggu,” ujar Helmi.

Bagi para jemaah yang belum berkesempatan mendaftar karena terbatasnya kuota, Helmi juga menyampaikan permohonan maaf karena otomatis tidak bisa mengikuti Salat Idulfitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

Seperti diketahui, untuk menjaga kenyaman jemaah serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Masjid Al Akbar Surabaya membatasi jumlah jemaah Salat Idulfitri dengan penerapan ID card.

Karena kuota sudah memenuhi batas, pendaftaran online otomatis sudah ditutup pada H -7 Idul Fitri atau hari Rabu (5/5/2021) ini.

Rencananya, pelaksanaan Salat Idulfitri tahun ini akan dipimpin oleh imam KH Abdul Hamid Abdullah, dengan kotib Prof Imam Mawardi, Guru Besar pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya, yang akan menyampaikan tema Mencari Bahagia dengan Kembali ke Setting Awal Fithrah Manusia.

Helmi menegaskan, pembatasan salat Idulfitri di Masjid Al Akbar tidak mempersulit jemaah untuk beribadah di Hari Raya. Menurutnya langkah ini diambil justru untuk memudahkan jemaah, serta meningkatkan kenyamanan jemaah dalam melaksanakan Salat Idulfitri.

Penerapan ibadah selama Ramadan tahun ini di Masjid Al Akbar memang dilaksanakan dengan penerapan protokol yang sangat ketat.

Beberapa tata cara baru diberlakukan demi meningkatkan kenyamanan serta memperhatikan faktor kesehatan dan keselamatan jemaah. Seperti, memendekkan bacaan surat pada saat Salat Tarawih.

Bahkan ibadah malam di 10 hari terakhir juga ditiadakan. Padahal biasanya 10 hari terakhir ini menjadi waktu yang ditunggu umat untuk beribadah salat malam berjamaah, sampai sahur bersama di Masjid Al Akbar.

Dari awal Ramadan sampai nanti di malam takbiran, Masjid Al Akbar konsisten akan tutup pada pukul 21:00.

Hal ini sebagai upaya mengurangi kerumunan jemaah di Masjid Al Akbar Surabaya. “Yang paling utama, sebagai ihtiar menjaga keselamatan dan kesehatan dari para jemaah,” tutup Helmi. (ton/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs