Menkes Ungkap Ada Kasus Infeksi Virus Corona Afrika Selatan di Bali

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Virus Corona yang semakin banyak variannya.

Sesudah rapat kabinet terbatas bersama Joko Widodo Presiden, pada Senin (3/5/2021) siang, di Istana Kepresidenan Jakarta, Budi Gunadi mengungkapkan ada beberapa kasus infeksi Virus Corona hasil mutasi, di wilayah Indonesia.

Menkes bilang, selain dua kasus infeksi Virus Corona dari India dengan kode B1617, di Jakarta, Kemenkes mendeteksi satu kasus infeksi virus hasil mutasi dari Afrika Selatan, di Bali.

“Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India, ada dua insiden yang sudah kita lihat dua-duanya di Jakarta dan satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan yang masuk, itu yang ada di Bali,” ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta.

Sebelumnya, tercatat ada 10 kasus infeksi hasil mutasi Virus Corona dari Inggris (B117), antara lain di daerah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

Menurut Budi, mutasi Virus Corona mendapat perhatian serius dari organisasi kesehatan dunia (WHO), karena penularannya relatif lebih gampang daripada Sars-Cov2 penyebab Covid-19.

“Karena penularannya relatif lebih tinggi. Ini harus kita jaga, mumpung masih sedikit, karena mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Menkes mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Adalah tugas kita bersama untuk segera melakukan isolasi untuk yang terkena, disiplin melakukan testing-testing untuk kontak dari daerah sekitarnya dan juga teman-teman yang paling penting sekali lagi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,” katanya.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu bilang, sebanyak apa pun varian Virus Corona yang bermutasi, penularan bisa dihindari dengan disiplin protokol kesehatan.(rid/frh/ipg)