Sabtu, 23 November 2024

Gol A Gong Dikukuhkan Menjadi Duta Baca Indonesia

Laporan oleh Chusnul Mubasyirin
Bagikan
Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas, dalam pelantikan Duta Baca Indonesia di Jakarta, Jumat (30/4/2021). Foto: Antara

Heri Hendrayana Harris atau Gol A Gong pegiat literasi, dikukuhkan menjadi ‘Duta Baca Indonesia’ oleh Muhammad Syarif Bando Kepala Perpustakaan Nasional di Jakarta, Jumat.

“Sosok Duta Baca bukan sekedar penyambung lidah program pemerintah, tetapi juga sebagai seorang influencer, opinion leader, motivator, penggerak hati masyarakat, agar mau menjadikan aktivitas baca sebagai budaya dalam keseharian. Sehingga nantinya berdampak positif pada pertumbuhan literasi di Tanah Air,” ujar Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpusnas, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, seperti dirilis Antara, Jumat (30/4/2021).

Sebelumnya, Duta Baca Indonesia dijabat oleh Najwa Shihab. Syarif menambahkan, eksistensi, dedikasi, totalitas dan semangat Gol A Gong meski di tengah keterbatasan sudah memberi bukti: aksi lebih penting dari sekadar narasi.

Ditunjuknya Gol A Gong, representasi pilihan publik. Perpustakaan Nasional secara khusus menyebarkan kuesioner digital pada periode kuartal akhir 2020, bersamaan dengan kegiatan webinar. Dari aspirasi yang dihimpun Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional, sebanyak 60 persen dari total 10.800 kuesioner yang masuk menghendaki latar belakang pegiat literasi menjadi yang paling pantas sebagai suksesor kesuksesan program DBI selanjutnya.

Selama lebih dari tiga dekade Gol A Gong bergelut dengan aktivitas keliterasian. Berprofesi sebagai sastrawan sekaligus pendiri Rumah Dunia yang berada di Serang, Banten, Gol A Gong pernah didaulat menjadi Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Indonesia.

Ratusan karya cetak (buku) telah ditulisnya. Sederet penghargaan penting pernah diraihnya, diantaranya Nugra Jasadarma Pustaloka pada 2007, Literacy Award, Anugerah Peduli Pendidikan, Tokoh Sastra Indonesia, Anugerah Kebudayaan Indonesia, Tokoh Penggerak Literasi, serta Penghargaan Literasi Anti Korupsi dari KPK.

Pada kesempatan yang sama, juga diselenggarakan Talk Show Bersama Duta Baca Indonesia bertemakan ‘Berdaya Dengan Buku’ yang turut mengetengahkan narasumber Rano Karno anggota Komisi X DPR, Achmad Fachrodji Direktur Utama PT. Balai Pustaka, dan Satria Bahar Abang Buku DKI Jakarta.

Syarif mengatakan, satu langkah kebodohan diawali dari keengganan membaca.

“Tidak akan terbentuk literasi tanpa kedalaman pengetahuan. Maka, penting menanamkan benih kegemaran membaca sejak dini dan terus membiasakan sampai akhir hayat,” kata Syarif lagi. (ant/cus/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs