Sabtu, 23 November 2024

PDIP-PKS Bertemu, Hasto: Walau Berbeda di Pemerintahan, Bukan Berarti Tak Ada Dialog

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal menyambut rombongan PKS yang dipimpin Aboe Bakar Alhabsyi Sekretaris Jenderal PKS. Foto: Istimewa

Jajaran DPP PDI Perjuangan (PDIP) menerima kunjungan kerja jajaran DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kantor Pusat di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021) pagi.

DPP PDIP dipimpin oleh Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal menyambut rombongan PKS yang dipimpin Aboe Bakar Alhabsyi Sekretaris Jenderal PKS.

Aboe didampingi Jazuli Juwaini Ketua Fraksi PKS DPR, Mardani Ali Sera Ketua DPP, Anis Byarwati Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan, dan Moh Rozaq Asyhari Wakil Sekretaris Jenderal Hubungan Antar Lembaga.

Sedangkan Hasto Kristiyanto didampingi Rudianto Tjen Wakil Bendahara, serta Utut Adianto Wakil Sekjen yang juga Ketua Fraksi PDIP di DPR. Turut mendampingi Hasto, yakni jajaran Ketua DPP PDIP seperti Ahmad Basarah, Djarot Saiful Hidayat, Rudianto Tjen, Wiryanti Sukamdani, Hamka Haq, I Made Urip, Sukur Nababan.

Selain itu, hadir Sudin Ketua Komisi IV DPR, Diah Pitaloka Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Agustina Wilujeng Wakil Ketua Komisi X DPR.

Hadir juga Zuhairi Misrawi Politikus PDIP serta Yoseph Adhi Dharmo Kepala Sekretariat PDIP.

Hasto mengatakan, pihaknya menyambut dengan terbuka kedatangan Aboe beserta rombongan PKS. Politikus asal Yogyakarta itu menilai komunikasi politik memang sudah harus dilakukan, terlebih berbicara atau berbagi untuk kemajuan bangsa.

“Dengan ini, saya menerima jajaran pusat DPP PKS,” kata Hasto membuka pertemuan.

Selain itu, Hasto juga menyinggung sosok Aboe sebelum rapat dimulai. Hasto mengatakan Aboe merupakan rekan yang sudah dikenalnya sejak lama.

“Ini kawan saya saat DPR, kita sering berkomunikasi,” kata Hasto yang disambut gelak tawa kedua pihak.

Hasto juga mengatakan PDIP sangat menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.

“Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog,” jrlas Hasto.

Sementara Aboe Bakar Al-Habsyi mengaku pihaknya sangat berbahagia bisa sowan dan hadir di kantor pusat PDIP.

“Kita datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah,” kata Aboe.

Dia mengakui pihaknya datang untuk belajar bagaimana mengurus negara. “Bagi-bagi ilmunya lah,” imbuh dia.

Dia menekankan kedatangan mereka juga dengan semangat, sebagai pengurus baru partai hasil Musyawarah Nasional.

Ahmad Syaikhu Presiden PKS sebenarnya dijadwalkan memimpin rombongan PKS. Namun Aboe mengakui hari ini ada berita duka di partainya akibat sekretaris majelis syuro partainya wafat.

“Suasana Covid akan jadi perhatian kita semua. Makanya kami di Genose dulu. Jadi kami datang dengan kondisi sehat,” kata Aboe.

“Di pertemuan silaturahmi ini membahas masalah kebangsaan. Jangan kesannya seakan PDI Perjuangan dan PKS selalu berlawanan. Kita bersama saja. Kalau berbeda pendapat itu hal biasa. Maksud saya, bernegara harus kita bikin suasana happy. Kalau ada berbeda sedikit, ya silakan. Kalau di luar pemerintahan, itu balancing dan hak demokrasi,” tegasnya.(faz/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs