Sabtu, 23 November 2024

Pangdam V Brawijaya: Jangan Ada Lonjakan Covid-19 Gegara Mudik

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Mayjen TNI Suharyanto Pangdam V Brawijaya dalam Apel Pasukan Hari Raya, Senin (26/4/2021) Foto : Istimewa

Mayjen TNI Suharyanto Pangdam V Brawijaya dalam Apel Pasukan Hari Raya, Senin (26/4/2021) memberi peringatan terkait lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara di luar Indonesia, seperti Amerika, Amerika Latin, Eropa, dan Asia Selatan dan yang ekstrem lonjakan yang luar biasa di India.

Mayjen TNI Suharyanto mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kasus Covid-19 semakin meningkat. Yang pertama adalah longgarnya protokol kesehatan, Kedua, adanya varian virus baru, di luar virus yang ditemukan sejak kasus pertama di Wuhan. Yang ketiga adalah pelaksanaan vaksinasi yang belum merata, belum seberapa banyak dan belum menimbulkan kekebalan kelompok.

“Tiga hal ini yang mengakibatkan kasus covid di dunia ini meningkat hampir bersamaan di akhir-akhir atau di awal April ini,” jelasnya.

Untuk Indonesia kondisi masih lebih baik. Jawa Timur sejak akhir Desember, sampai sekarang di awal April kasusnya mengalami penurunan, apalagi semenjak diberlakukan PPKN kondisinya secara umum bisa dikendalikan.

“Kondisi ini tentu saja harus dipelihara dan dipertahankan. Kasus di India meledak akibat kasus keagamaan. Jangan sampai kejadian sampaikan di luar Indonesia ini juga menimpa negara kita bahkan di Jawa Timur, karena mudik,” tegasnya.

Terkait mudik, lewat aturan baru, satgas menambah jadwal pengetatan 14 hari sebelum larangan mudik dan 7 hari setelah larangan mudik.

“Di sinilah tugas dari aparat Polri dibantu oleh TNI dan komponen bangsa yang lain, melaksanakan penyekatan-penyekatan. Untuk masuk ke Provinsi Jawa Timur ada tujuh titik. Kemudian untuk antar kota di Provinsi Jawa Timur dua puluh titik,” jelasnya. (man/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs