Ketua RT di Gresik Jadi Garda Depan Komunikasi dengan Keluarga Pekerja Migran

Pemerintah Kabupaten Gresik akan menguatkan Ketua RT di masing-masing daerah untuk menjadi garda terdepan komunikasi dengan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Mendekati momen lebaran 2021, biasanya banyak PMI dari luar negeri yang pulang ke kampung halamannya di Indonesia. Demi mencegah penularan Covid-19, Pemkab Gresik akan menguatkan Ketua RT.

Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) Bupati Gresik menyatakan itu. Dia ingin kepulangan PMI itu terdata rapi dan terpantau orang per orang oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Gresik.

“Kalau yang lewat jalur resmi dan jelas, keluarga juga bisa menjemput. Itu yang legal. Belum yang ilegal, yang sembunyi-sembunyi. Yang tahu-tahu ada di desa,” ujarnya, Senin (26/4/2021).

Di hadapan Forkopimda Kabupaten Gresik Gus Yani menyampaikan, mereka perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang punya keluarga PMI melalui masing-masing Ketua RT.

“Jadi ada komunikasi dari RT. Ketua RT jadi garda terdepan komunikasi, bila ada keluarga WNI atau TKI (PMI) yang mau pulang. Ini yang harus kita pastikan komunikasi ini tidak terputus,” ujarnya.

Aminatun Habibah Wakil Bupati Gresik menambahkan, pengawasan terhadap PMI yang pulang tidak melalui jalur resmi itu perlu adanya koordinasi antara camat dengan pemerintah desa dan kelurahan.

“Mereka harus turut mengawasi dan berkoordinasi ketika menemui PMI yang pulang tidak lewat jalur resmi,” ujarnya dalam pertemuan yang sama.

Selain itu, Wakil Bupati Gresik yang akrab disapa Bu Min itu juga menaruh perhatian pada euforia perayaan keagamaan, dalam hal ini Ramadan 1442 Hijriah/2021. Terutama jumlah jamaah Salat Tarawih.

“Jumlah jemaah Salat Tarawih di masjid-masjid itu perlu menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah perlu menekankan kembali protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiataan keagamaan,” ujarnya.(den/iss)