Sabtu, 23 November 2024

Istri Para Prajurit KRI Nanggala Saling Menguatkan Satu Sama Lain

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Nanny Hadi Tjahjanto Istri Panglima TNI saat bertakziah ke rumah keluarga Patriot KRI Nanggala 402, di Sidoarjo, Senin (26/4/2021). Di antaranya menemui istri dan anak-anak Kolonel Laut Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, di Jalan Rencong, Gedangan, Sidoarjo. Foto: Denza suara surabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Nanny Hadi Tjahjanto istri Panglima TNI bertakziah ke rumah keluarga Patriot KRI Nanggala 402, di Sidoarjo, Senin (26/4/2021).

Mereka menemui istri dan anak-anak Kolonel Laut Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, di Jalan Rencong, Gedangan, Sidoarjo.

Kemudian bertakziah ke rumah keluarga Sertu Rusdiyansyah Rahman, salah satu kru KRI Nanggala, di Jalan Kamboja, Desa Kragan, Gedangan.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur bersama Nanny Hadi Tjahjanto Istri Panglima TNI bertakziah ke rumah keluarga Sertu Rusdiyansyah Rahman, salah satu kru KRI Nanggala, di Jalan Kamboja, Desa Kragan, Gedangan, Senin (26/4/2021). Foto: Denza suarasurabaya.net

Terakhir, mereka ke rumah duka keluarga Letda Reza Tri Utomo, patriot KRI Nanggala lainnya, di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi, Sidoarjo.

Para istri patriot bangsa KRI Nanggala 402 itu saling menguatkan. Winny Widayanti, istri Kolonel Laut Harry Setyawan, misalnya. Dia mengaku harus menata hati agar kuat demi anak-anaknya.

“Saya harus kuat demi anak-anak saya. Saya yakin suami saya mungkin percaya, saya bisa hadapi ini semua. Buat saya suami saya orang yang baik. Bukan karena saya istrinya. Dia sayang sama anggotanya, sayang sama keluarganya,” ujarnya.

Sebelum Panglima TNI menyatakan 53 awak KRI Nanggala 402 gugur, Winny sempat mendatangi rumah para istri anak buah suaminya untuk saling menguatkan satu sama lain.

Bagi Winny, para ibu-ibu Anggota Dharma Pertiwi itulah yang menguatkan dirinya supaya tegar. Kini dia sudah mengikhlaskan kepergian suaminya.

“Saya harus menata hati saya dulj. Sebetulnya ibu-ibu anggota sendiri yang menguatkan saya. Alhamdulillah banyak senior-senior saya. Adik-adik saya, dari angkatan laut, udara, semua, sangat mensupport saya,” ujarnya.

Gresilia Fernanda istri Sertu Rusdiyansyah Rahman yang baru saja melahirkan anak pertama mereka pada 7 April lalu juga mengaku ikhlas.

“Sebelumnya terima kasih atas doa masyarakat Indonesia. Atas kejadian ini saya bangga, sebetulnya, sama suami. Dia bertugas dengan ikhlas meninggalkan saya dan anak saya yang masih bayi. Saya ikhlas,” ujarnya.

Dia dan keluarga ikhlas karena dia percaya bahwa suaminya telah bertugas dengan baik menjadi pahlawan bangsa. Dia pun berharap, istri-istri kepada KRI Nanggala 402 lainnya tetap kuat, dan ikhlas.

“Saya harap para istri prajurit lainnya kuat dan ikhlas. Karena suami-suami mereka telah menjaga kedaulatan di dalam laut untuk bangsa Indonesia,” katanya.

Khofifah gubernur Jatim mengatakan, dia akan berkoordinasi dengan Lembaga yang menaungi istri para prajurit berkaitan dengan akses penguatan ekonomi untuk keluarga para patriot KRI Nanggala.

Hasil koordinasinya dengan Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Dharma Pertiwi, para ibu itu punya skil dan mampu mendedikasikan diri pada profesi masing-masing.

“Nanti kami akan koordinasi dengan Jalasenastri atau Persit (Persatuan Istri Tentara) Jatim. Ini bagian dari akses penguatan ekonomi untuk keluarga yang ditinggalkan para patriot bangsa,” ujarnya.

Nanny sendiri sebagai Ketua Umum Dharma Pertiwi, Organisasi Pimpinan Para Istri TNI berharap para keluarga patriot bangsa itu tetap kuat dan ikhlas.

“Suami mereka telah menjadi syuhada yang menjalankan tugas mulia. Mereka harus kuat sehingga mereka mampu mendidik anak-anaknya agar kelak menjadi kebanggaan, bahkan bagi mendiang ayah mereka,” ujarnya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs