Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak hingga 1,5 kilometer pada Minggu (25/4/2021).
Menurut keterangan tertulis Hanik Humaida Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Merapi meluncurkan awan panas guguran pada pukul 19.03 WIB dan menetapkan status Siaga atau pada Level III.
Awan panas guguran itu, menurut dia, tercatat di seismogram beramplitudo 27 milimeter dan terjadi selama 104 detik.
“Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya,” kata Hanik dilansir dari Antara.
Selama periode pengamatan pada Minggu (25/4/2021) pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB, Gunung Merapi juga terpantau mengalami 28 kali gempa guguran dengan amplitudo tiga sampai 26 mm selama 20 sampai 74 detik dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo enam mm selama sembilan detik.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (ant/frh/den)