Sabtu, 23 November 2024

Doa dan Bunga untuk ABK KRI Nanggala 402 dari Surabaya

Laporan oleh Anton Kusnanto
Bagikan

Komunitas Jogoboyo menggelar aksi “Doa dan Bunga dari Surabaya untuk Nanggala 402” pada Minggu sore (25/4/2021) di depan Grahadi. Aksi ini diikuti masyarakat dari lintas agama.

Djadi Galajapo, Penasehat Arek Jogoboyo mengatakan, aksi ini sebagai ungkapan kepedulian arek-arek Suroboyo atas tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402.

“Saat terjadi tragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402, tanpa ada komando kami sepakat untuk mengadakan aksi ini secara spontanitas,” ujarnya.

Cak Djadi menyatakan, teman-teman Gusdurian sudah mengkondisikan untuk semua lintas agama ikut hadir dan berdoa bersama.

Namun, karena agenda acara yang juga dipublikasikan di media sosial ini mendapatkan animo yang besar dari masyarakat, akhirnya acara digelar secara terbatas, agar tidak melanggar protokol kesehatan.

“Banyak yang mengalah untuk tidak datang langsung, tapi tetap melaksanakan doa dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Aksi yang diikuti puluhan orang ini dibuka dengan doa secara Budha, disusul dengan perwakilan Nasrani. Setelah itu doa secara Islam dan dilanjutkan dengan Shalat Gaib.

Selepas Shalat Gaib, peserta melanjutkan dengan tahlilan, dan ditutup dengan buka puasa bersama.

Aksi yang digelar di pinggir jalan depan Taman Apsari Surabaya ini mendapat perhatian dari pengguna jalan dan sempat membuat padat lalu lintas kendaraan.

“Sengaja kami gelar shalat Gaib dan tahlilan di pinggir jalan, biar masyarakat melihat dan syukur kalau bisa menginspirasi mereka,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Dia juga menghimbau masyarakat untuk melakukan doa bersama dari tempat masing-masing.

Dia bilang, seluruh peserta berharap yang terbaik untuk Nanggala 402. Semua pihak terkait juga sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelamatkan putra-putra terbaik bangsa.

“Dari aksi ini kita harap kesadaran pemegang otoritas tertinggi bangsa juga lebih memperhatikan perawatan alat-alat persenjataan, ujar Cak Djadi. Semoga ini yang terakhir dan semua dalam perlindungan Yang Kuasa, ujarnya.

Sementara itu, sore tadi di Bali, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) mengumumkan tentang pencarian terkini KRI Nanggala 402.

Marsekal Hadi Cahyanto Panglima TNI menyatakan, 53 kru KRI Nanggala 402 telah gugur dalam menjalankan tugas negara. Puing-puing kapal selam buatan Jerman itu telah ditemukan.

KRI Nanggala 402 ditemukan dalam keadaan terbelah tiga bagian di kedalaman 830 meter di dasar laut. Pada kedalaman itu, Kasal menyatakan, kecil kemungkinan ABK kapal diselamatkan.(ton/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs