Sabtu, 23 November 2024

Hari Bumi, KLHK Nilai “Bulk Store” Bentuk Kultur Konsumen Idealisme

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Novrizal Tahar Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK dalam acara bincang Gaya Hidup Belanja Tanpa Kemasan di Jakarta, Kamis (22/4/2021) Foto: Antara

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menilai “bulk store” atau toko curah yang tidak menyediakan kemasan, membentuk kultur konsumen yang memiliki idealisme terhadap upaya pengurangan sampah.

“Melihat perkembangan toko curah ini, artinya demand (permintaan) di masyarakat mulai muncul. Artinya konsumen kita sudah merupakan konsumen yang punya idealisme juga,” ujar Novrizal Tahar dalam Direktur Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK acara bincang Gaya Hidup Belanja Tanpa Kemasan di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis (22/4/2021).

“Bulk store” sendiri, menurutnya berada dalam konteks pengurangan sampah atas Reduce (R1) yang tertuang dalam Peraturan Menteri nomor 75/2019 terkait peta jalan pengurangan sampah oleh produsen.

Ide dari “bulk store” perlu dikembangkan oleh produsen lainnya dengan tetap mempertimbangkan kualitas kontrol, standar operasional dan prosedur, dan sebagainya.

Sehingga yang pertama, produsen memiliki kewajiban mengurangi sampah yang berasal dari kemasan.

“Kedua, sekaligus membangun kultur baru. Menurut saya, sehingga dengan sendirinya hal ini bisa berkembang dengan cepat dan baik, juga adanya demand (permintaan) yang kuat di masyarakat tentunya,” ujar dia.

Novrizal mengatakan perkembangan “bulk store” sudah sejalan dengan apa yang tengah diupayakan oleh pemerintah sehingga diharapkan menjadi stimultan untuk produsen lainnya agar diikuti.(ant/frh/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs