Sabtu, 23 November 2024

Tumpahan Minyak Ditemukan di Posisi Awal Menyelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
KRI Nanggala-402. Foto: wikipedia.id

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam keterangan persnya menyebutkan ada tumpahan minyak di posisi awal menyelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) pagi.

“Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam KRI Nanggala,” Antara mengutip dari Humas Setjen Kemhan di Jakarta, Rabu malam.

Kemhan terus memonitor pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya yang hilang kontak saat sedang melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Bali.

Kapal selam KRI Nanggala-402 akan melaksanakan penembakan torpedo SUT meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB.

“Setelah diberikan izin menyelam sesuai prosedur, kapal hilang kontak dan tidak bisa dihubungi,” sebut rilis Kemhan itu.

Selanjutnya, pencarian oleh kapal lain yang terlibat dalam satgas latihan tersebut.

Dalam latihan tersebut, kapal selam KRI Nanggala-402 membawa 53 awak (49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang artileri senjata angkatan laut atau Arsenal).

Hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.

TNI AL juga telah mengirimkan distres ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison officer).

Beberapa negara sudah merespons dan siap memberikan bantuan, di antaranya adalah AL Singapura, AL Australia, dan AL India.

KRI Nanggala-402 yang hilang dibuat pada tahun 1977 di HDW( Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL pada tahun 1981.(ant/dfn)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs