Sabtu, 23 November 2024

Mendag: Selamat, Harga Daging Ayam di Jatim Terbaik di Indonesia

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan saat meninjau harga bahan pokok di salah satu lapak pedagang di Pasar Wonokromo Surabaya, Selasa (20/4/2021). Foto: Denza suarasurabaya.net

Muhammad Lutfi Menteri Perdagangan (Mendag) berkunjung ke Pasar Wonokromo, Surabaya, meninjau harga-harga barang pokok, Selasa (20/4/2021). Mengenai harga daging ayam broiler yang naik, dia bilang, di Jatim harganya paling baik di Indonesia.

Mendag berkeliling ke sejumlah lapak pedagang di Pasar Wonokromo, menanyakan harga sejumlah barang kepada para pedagang. Seperti beras, daging sapi, juga daging ayam broiler.

Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama para Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait menemani Lutfi meninjau sejumlah lapak di Pasar Wonokromo.

“Harga daging ayam itu naik karena pakannya, jagung, hari ini tinggi sekali. Jadi sangat bisa ditolerir. Karena harga jagung ini sesuai juga dengan harga kedelai di dunia ini yang tinggi,” ujarnya.

Lutfi mengaku sudah menghitung kenaikan harga daging ayam broiler. Dia bandingkan dengan dengan harga pakan ayam di Jawa Timur yang menurutnya masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan tempat lain.

“Misalnya di Bandung. Kemarin harga ayam itu sudah mendekati Rp40 ribu. Di sini Rp36 ribu sampai 37 ribu. Jadi saya anggap ini salah satu harga paling baik di Indonesia dan saya ucapkan selamat,” katanya.

Kepada wartawan Lutfi mengatakan, dia sudah keliling dari Sumatra ke Jawa. Menurutnya, secara umum harga bahan kebutuhan pokok di Jawa Timur, terutama di Pasar Wonokromo adalah yang terbaik.

“Harga sapi tadi saya cek Rp110 ribu, ini harga sapi yang mungkin salah satu yang paling murah. Karena memang Jawa Timur adalah daerah penghasil. Harga lain juga sesuai harga eceran tertinggi,” ujarnya.

Dia contohkan gula pasir. Setelah dia cek ke pedagang, harganya sesuai harga eceran tertinggi, di kisaran Rp12.500 per kilogram. Dia juga bilang, ketepatan harga ini juga karena Jatim daerah penghasil gula.

Lainnya, dia menyebutkan harga cabai rawit yang hari ini sudah turun rata-rata Rp60 ribu, diikuti harga-harga cabai yang lain. Sebelumnya, harga cabai ini sempat mencapai di atas Rp100 ribu per kilogram.

“Saya lihat harganya yang stabil dan normal adalah harga minyak goreng. Jadi saya ucapkan selamat ke Pemda Jawa Timur, juga Pak Wali Kota bahwa harganya terpantau baik dan stabil. Terjangkau untuk puasa Ramadhan dan Idul Fitri,” ujarnya.

Salah satu tujuannya berkunjung ke Pasar Wonokromo Surabaya adalah untuk memastikan bahwa pasar tetap didatangi pembeli, dan konsumsi masyarakat tetap berjalan untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

“Salah satu tujuan saya ke sini untuk memastikan bahwa konsumsi ini berjalan dengan baik untuk menggerakkan ekonomi nasional. Jadi bapak ibu saya harap juga ikut berbelanja,” ujarnya.

Sejumlah pedagang mengamini apa yang disampaikan Mendag. Harga sejumlah barang pokok yang mereka juga memang stabil meski sebagian barang seperti daging ayam broiler tidak bisa dibilang normal.

Umrotul Kholifah salah satu pedagang di Pasar Wonokromo bilang, harga ayam yang dia jual Rp37 ribu per kilogram. Dia ceritakan, seminggu menjelang puasa stoknya sempat kosong dan harganya jadi Rp40 ribu.

“Masuk puasa kemarin harga daging ayam turun seribu, seribu. Tadi malem naik lagi Rp500. Kalau normalnya, harga daging ayam ya Rp33 ribu per kilo. Itu yang paling mahal. Lebaran saja enggak pernah ayam mahal,” ujarnya.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs