Jumlah pasien isolasi Covid-19 di Asrama Haji Surabaya pada Senin sore (19/4/2021) totalnya 39 orang. Sebelumnya hanya ada 24 pasien, tapi tiba-tiba 16 orang sekaligus masuk asrama, dan kemudian satu pasien keluar.
Irvan Widianto Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkot Surabaya, menanggapi penambahan 16 pasien sekaligus tersebut mengatakan, pihaknya terus melakukan tracing dan testing terhadap keluarga maupun tempat kerja pasien tersebut.
“Enambelas pasien ini tersebar dari berbagai wilayah kecamatan di Surabaya. Kita tetap melakukan tracing. Masyarakat jangan sampai lengah,” kata Irvan yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya pada Radio Suara Surabaya, Selasa (20/4/2021).
Irvan menambahkan, pihaknya rutin melakukan tracing di tempat kerja, rumah tangga, juga di tempat lainnya. Bahkan wali kota membuat aplikasi yang bisa memantau langsung hasil tracing tersebut.
Kata Irvan, selama satu bulan terakhir kasus Covid-19 di Surabaya menurun, tapi masyarakat tetap jangan sampai lengah. Untuk menekan kasus Covid-19, Pemkot Surabaya melalui surat edaran wali kota tetap mengatur kegiatan masyarakat dengan, mengambil jalan tengah supaya roda perekonomian tetap jalan, tapi juga tetap bisa menjalankan ibadah puasa, tarawih, buka puasa dan sahur dengan menjalankan protokol kesehatan.(ipg)