Sabtu, 23 November 2024

Soal Video Viral Dokter di TikTok, IDI Jatim: Dokter Perlu Hati-Hati di Medsos

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Dokter Kevin Samuel Marpaung akhirnya meminta maaf setelah ramai video unggahannya di media sosial TikTok tentang persalinan dianggap melecehkan perempuan. Foto: Istimewa

Sejak Sabtu (17/4/2021) kemarin, viral video yang diunggah Dokter Kevin Samuel Marpaung dalam akun TikTok miliknya yang berisi reka adegan memberi candaan bernuansa seksual yang dianggap merendahkan perempuan.

Sontak, video tersebut viral di tiktok dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat.

Dokter Sutrisno, Sp.OG, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur menilai, video itu tidak etis diunggah oleh seseorang yang berprofesi dokter.

“Kalau dilihat dari sikap tubuhnya, sikap tangannya, wajahnya, itu saya menilai tidak etis. Tidak pantas dipublikasikan untuk umum,” kata dr. Sutrisno kepada suarasurabaya.net, Minggu (18/4/2021).

Ia menekankan, seorang dokter dalam menjalankan profesinya seharusnya memahami etika kedokteran. Baik itu dari segi keilmuan, etika hubungan dengan pasien, etika dengan rekan sejawat, serta etika dokter itu sendiri.

“Yang bersangkutan harus paham etika tersebut dan harus selaras dengan kode etik profesinya sebagai dokter,” ujarnya.

Ia mengimbau, kepada para dokter yang aktif di media sosial, untuk lebih berhati-hati dan tidak berlebihan dalam membuat konten yang akan dipublikasikan secara umum.

dr. Sutrisno melanjutkan, seorang dokter harus pintar dalam memilah konten mana yang layak diterima publik dan mana yang menjadi privasi yang berhubungan dengan pasien.

“Mestinya dokter itu harus berhati-hati, jangan berlebihan. Di dalam konten medsos harus memilah mana yang layak dikonsumsi umum, mana yang bersifat rahasia, menyangkut individu, privasi, yang tidak boleh diketahui masyarakat umum,” katanya.

Setelah video itu beredar luas, banyak netizen yang menganggap video itu bisa memunculkan stigma bagi para wanita hamil sehingga takut memeriksakan kandungan ke dokter pria.

Hal itu tentu akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan janinnya. Padahal pemerintah sedang menggalakkan program menekan kematian ibu dan bayi, serta angka stunting.

Bahkan, beberapa public figure seperti Alissa Wahid, meminta agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan sanksi atas tindakan dokter Kevin karena dianggap melanggar kode etik kedokteran.

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual (Kompaks) juga mengecam konten tersebut dan meminta agar Surat Izin Praktik (SIP) dan keanggotaan IDI dokter yang bersangkutan dicabut.

Setelah video tersebut ramai mendapat sorotan, Dokter Kevin Samuel Marpaung akhirnya mengunggah video permintaan maafnya.

“Kepada seluruh masyarakat, teman-teman netizen dan khususnya kaum wanita saya dokter Kevin minta maaf sebesar-besarnya atas video konten saya mengenai pembukaan, dimana di video tersebut saya tidak berhati-hati memilih soundtract dan memasang ekspresi wajah yang terkesan melecehkan,” ujarnya.(tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs